|
"Mengapa
Mempromosikan Bisnis Lewat Situs Pencari?" (Artikel ini juga muncul di Majalah Warta Ekonomi edisi 16 Desember 2002) Bagi banyak perusahaan di Indonesia, para pemimpin perusahaan dan manajer pemasaran menggunakan berbagai strategi pemasaran untuk mencapai quota penjualan mereka. Namun kebanyakan dari mereka, walaupun sudah memiliki situs web korporat, namun kurang menyadari pentingnya promosi melalui bantuan situs pencari. Walaupun 86% dari mereka sering mencari informasi melalui situs pencari. Dan kalau ditanya ke para penerbit majalah, para ahli riset, wartawan, pelajar serta mahasiswa, pasti kebanyakan dari mereka sekarang memanfaatkan media online ini untuk melengkapi bahan mereka di media offline. Namun fakta-fakta yang akan saya beberkan di bawah ini akan memperlihatkan kepada Anda bahwa ini merupakan salah satu strategi promosi bisnis yang sangat efektif ditinjau ROI dari investasi yang dikeluarkan dan layak dimasukkan ke dalam bagian dari "marketing mix". CyberAtlas melaporkan bahwa 24 persen dari bisnis maya yang disurvei menyatakan bahwa mayoritas dari pengunjung mereka berasal dari bantuan promosi situs pencari, yang artinya ¾ dari mereka mendapat manfaat dari hasil optimisasi situs pencari. Itulah sebabnya jika situs web Anda tidak dioptimisasi maka Anda kehilangan peluang untuk menarik pengunjung yang "targeted" ini. Apa yang Mereka Cari di Internet? Posisi yang bagus memang khususnya sangat bermanfaat bagi perusahaan-perusahaan yang menjual produk-produk dalam bentuk elektronik misalnya perangkat lunak. Namun sebenarnya bisnis apa pun dapat memperoleh manfaat yang serupa dari strategi pemasaran ini yang akan membantu memperpendek siklus penjualan Anda. Manfaat dari Search Engine Optimization (SEO) SEO merupakan teknik pemasaran yang sangat terjangkau ditinjau dalam segi biaya. SEO bisa menjadi sarana membangun merek yang pada saat yang sama mendatangkan pengunjung ke situs web Anda. Efektivitas dari Link berupa teks pada situs pencari melebihi iklan banner dengan perbandingan 3:1, demikian diberitakan oleh NPD Group. Tiga Contoh Kasus Menarik Tiga contoh kasus bisnis di bawah ini (diambil dari www.b2bmarketingbiz.com membantu Anda memahaminya. Perusahaan Perangkat Lunak: Perusahaan Penyedia Solusi Konferensi: Strategi SEO yang dilakukan perusahaan ini termasuk meluncurkan banyak situs penjualan yang kemudian dioptimisasi untuk situs pencari. Hal ini memang sangat bermanfaat, mengapa? Karena beberapa direktori web hanya akan memasukkan halaman utamanya saja. Dengan lebih dari satu produk yang dijual, kemudian membuat banyak situs web untuk masing-masing produk merupakan strategi yang bagus untuk meningkatkan visibilitas di Internet demi meningkatkan penjualan. Perusahaan Eceran yang Menjual Asesoris Kamera: Perusahan ini bernama DCProDirect berhasil menaikkan pendapatannya hingga 24 persen dalam waktu enam bulan melalui SEO, menggunakan pelayanan yang disebut Inceptor, demikian kata Marketing Sherpa "suatu perusahaan teknologi yang spesialisasi dalam membantu perusahan-perusahaan eceran memasukkan ribuan dari Stock Keeping Units-nya agar terdaftar di situs pencari." Tantangannya adalah bagaimana melakukan ekspansi pemasaranb ke dunia internet tanpa meningkatkan biaya untuk mengkonversi prospek menjadi kastemer. Kemudian perusahaan ini membandingkan tiga strategi pemasaran online, yaitu: Iklan banner, direct mail dan SEO. Sebelum melakukan SEO, data pada log file menunjukkan hanya 4 persen dari para pengunjung berasal dari situs pencari yang akhirnya hanya memberikan kontribusi penjualan kurang dari 1 persen. Kemudian dalam waktu enam bulan setelah melakukan SEO, 24 persen dari penjualan online DCProDirect berasal dari para pengunjung yang datang dari situs pencari. Berdasarkan perbandingan tiga media promosi yaitu iklan banner, direct mail dan SEO, perusahaan tersebut mendapati bahwa SEO memberikan rasio penjualan lebih tinggi secara dramatis SEO - Strategi Pemasaran yang Tepat bagi Bisnis Anda. Ingat! Kalau Anda tidak memanfaatkan sarana ini, kompetitor bisnis Anda akan mendahuluinya.
|
Copyright © 2001-2011 BJO Consulting |