Dunia Public Relations mendapat tantangan di era internet ekonomi ini untuk terus bisa mengkomunikasikan pesan-pesan brand, maupun menyitir sentimen publik serta terus membangun kredibilitas perusahaan di mana mereka bekerja serta turut membangun brand dan Logo dari PT serta produk yang mereka jual.

Kehadiran Internet memberikan platform agar mereka juga menjamah masyarakat (public) bukan secara fisik namun secara online untuk membenamkan visi dan misi perusahaan mereka serta brand dari produk yang para salesman mereka pasarkan.

Karena itu, salah satu sekolah Public Relations terkemuka di Indonesia yang berlokasi di Jakarta yaitu The London School of Public Relations, mengadakan seminar PR.

Mereka mengundang salah satu praktisi PR dari BPMigas, yaitu pak Amir Hamzah, dan juga Bob Julius Onggo sebagai praktisi PR Online sekaligus Konsultan Marketing & Branding Online. Seminar ini diadakan di hari Jumat (14 Des 2007) di Auditorium Club Golf Senayan, Jakarta Selatan. Seminar ini mengusung Tema “THE OTHER SIDE OF PR” – Be a practitioner in your way.

Sukses kami ucapkan kepada Tim panitia seminar termasuk juga Hanoum Syarifah, Bunga, juga moderator Joe Harrianto S (head of publication Division), Margaretha M.B. Soetrisno (Head of IQA), Aina Lyn Sampang Bandie (Dean, dept of PR/Marketing Studies)

Iklan : Toko jual Gabus Lembaran Styrofoam di Bogor Cibinong Depok

Judul di atas adalah salah satu matakuliah untuk dosen tamu yang dibawakan oleh Bob Julius Onggo yang diundang oleh Manajer Program S1 Bisnis, Rudy Handoko, MBA, dan Ridho, untuk  menyampaikan matakuliah yang merupakan bagian dari Information and Communication Technology bagi mahasiswa S1 Bisnis dari sekolah Bisnis Prasetya School (Business School) yg berlokasi di Cilandak Barat – Jakarta.

Tampak pada foto, Bob Julius Onggo (sang Googlepreneur), sedang memberikan kuliah selama 1 jam dan 1 jam diskusi (tanya-jawab) seputar “Creating Real Business – Virtual Capital” bagi para mahasiswa/i sehubungan dengan potensi yang dapat mereka kembangkan untuk menjadi pebisnis atau menciptakan suatu bisnis nyata namun dengan modal maya lewat kecerdikan, kerja keras dan sifat swiftness. Lewat pemanfaatan ICT, hal ini dimungkinkan dan telah dibuktikan langsung oleh Bob sendiri, bahwa seluruh bisnisnya tidak memerlukan banyak capital secara finansial.

Pastilah topik tersebut sangat membantu para mahasiswa/i dalam usaha memperluas cakrawala serta best practice akan fakta bahwa lewat media internet, mereka sudah bahkan bisa mempromosikan komoditas bisnis dan mendapatkan penghasilan tanpa harus menunggu selesai kuliah. Inginkah Anda segera menerapkan apa yang Anda dengar kemarin (jumat/30 November 07)?

Iklan : Toko jual Gabus Lembaran Styrofoam di Bogor Cibinong Depok

Kembali sedang gencar-gencarnya upaya pemerintah untuk mendukung industri UKM agar bisa mendorong perekonomian rakyat, karena itu pemerintah lewat program hibahnya dengan berbagai universitas dan  perguruan tinggi di Indonesia sedang menggembleng dan memotivasi para mahasiswa/i maupun para UKM untuk mendapat faedah dari berbagai wacana untuk membuat mereka mampu memasarkan produk-produk mereka ke pasar domestik dan terlebih lagi pasar mancanegara.

Itulah sebabnya diangkat topik “Strengthening Competitive and Relevancy in Marketing, Finance, and Enterpreneurship Through Internet-based Delivery System” di hari Senin/26 Nov 07). Ada empat (4) pembicara, 3 langsung hadir di auditorium lt 6 dari gedung 4 di unbiversitas Gunadarma yg berlokasi di Depok – Bogor, dan 1 lagi langsung berbicara lewat telekonferensi dari Yogyakarta.

Iklan : Toko jual Gabus Lembaran Styrofoam di Bogor Cibinong Depok

Tampak salah satu dari empat pembicara, Bob Julius Onggo (dikenal sebagai Googlepreneur lewat bukunya), diundang untuk memaparkan Kiat singkat bagaimana ia – lewat beberapa bisnis yang dibangunnya – bisa menggaet pelanggan lewat promosi yang cepat dan efektif lewat media internet sehingga Para UKM dan para mahasiswa/i pun musti belajar cara seperti itu agar tanpa banyak modal, mereka mampu selalu mendekatkan produk mereka ke calon buyers.