--------------------------------------------------------
"TIGA
CARA MEMPROSPEK ORANG" |
Oleh : Kusuma
Widya DP *
Bingung
memprospek? Tiga langkah ini mungkin dapat membantu
memprospek, terutama dalam memperkenalkan bisnis Anda
pada khalayak ramai.
Mengajak
orang lain bergabung, entah itu anggota keluarga,
sahabat, relasi, tetangga maupun kenalan baru, merupakan
suatu hal mutlak dalam menjalankan suatu bisnis .
Hanya
dengan mengajak orang lain, yang akrab dengan sebutan
sponsoring, bisa terbentuk suatu jaringan yang akan
mengalirkan pundi-pundi penghasilan. Kian besar jaringan,
kian besar pula penghasilan yang diperoleh.
Karena itu,
banyak pelaku bisnis menyebut, mengajak orang lain
merupakan sebuah tantangan yang harus dilalui oleh
setiap pelaku bisnis .
Sebab,
akhir dari mengajak ini, tidak selalu membuahkan hasil:
prospek bergabung. Ada kalanya menolak, diiringi dengan
pelecehan dan suara nyinyir terhadap bisnis ini.
Akhirnya, jika mentalnya memble, kita akan berhenti.
Mereka
menilai bisnis atau produk ini tidak cocok baginya, atau
merasa tidak pandai menjual. Namun, tantangan yang
menakutkan ini, bisa saja ditaklukan asalkan pendekatan
yang dilakukan cukup bagus. Di sinilah mengetahui
kebutuhan prospek sangat diperlukan.
Ada yang
cuma sekadar produknya saja, karena kesehatannya
terganggu. Ada pula peluang bisnisnya, mengingat
penghasilannya pas-papan.
Dan
terakhir, kedua- duanya: produk dan peluang bisnisnya.
Cara lain, bisa juga mengikuti gaya yang ditempuh oleh
Lisa M. Wilber, seorang distributor Avon di Amerika
Serikat. Wanita ini, bersama seluruh downlinenya,
berhasil membukukan penjualan sebesar 7,5 juta dolar.
Tercatat,
seperti ditulis dalam situs MLM Women, ia punya 1.600
"perwakilan" downline di beberapa negara
bagian. Kata Lisa, walau mensponsoring itu sebuah
tantangan, namun dengan mengunakan imajinasi, tujuan
yang jelas, dan beberapa teknik marketing, Anda mampu
menyulap bisnis dari "seekor semut" menjadi
sebuah benteng yang kokoh. Lisa mengaku, selama
menggeluti bisnis Avon sejak 1981, tak terhitung jatuh
bangun menata ulang bisnisnya.
Namun,
berkat kerja keras yang tidak kenal lelah, ia berhasil
bangkit. Bahkan, Lisa menemukan cara jitu dalam
mensponsori, di mana setiap orang yang jauh sekalipun
tahu apa yang dijualnya, termasuk peluang kesempatan
berkarir.
Di sini
ada tiga usulan yang digelindingkan:
1. UBAH KENDARAAN ANDA MENJADI
SEBUAH PAPAN BULETIN!
Mulailah
membuat poster di jendela mobil. Anda bisa memotong
gambar dari katalog yang dijual. Selang seminggu atau
sebulan, buatlah tema-tema baru, dan senantiasa "meng-update"
signal Anda.
Sebagai
contoh, produk di hari Valentine diiringi nama serta
nomor telephone Anda. Bila perusahaan tidak menjual
produk masa liburan - barang yang spesifik, Anda mungkin
bisa melakukan sendiri. Anda bisa menampilkan harga
spesial. Gunakan tanda berwarna, papan poster, cat
mengkilap - apa pun yang menarik perhatian.
Pastikan
menampilkan nomor telephone dengan cetakan besar agar
mudah dicatat oleh para pengendara.
Merasa sedikit banyak petualangan?
Banyak yang menyebut, menempelkan stiker dan poster di
kendaraan, akan merusak "nilai" kendaraan Anda.
Tapi tak perlu risau, karena stiker mudah dihilangkan.
Lihatlah hasil yang dicapai.
Lisa
mengaku, seringkali ditunggu orang di super market,
ataupun menerima pesanan yang diletakkan di kaca mobil.
Jadi, jangan pernah mengeluh bila perusahaan belum
dikenal. Anda dapat membantu dan memperkenalkannya lewat
"poster" mobil itu.
Tercantumnya
nama perusahaan, gambar-gambar produk, dan nomor
telephon pada kendaraan, akan membangkitkan rasa
keingintahuan masyarakat tentang produk Anda! Lisa
bertanya, bagaimana iklan perusahaan yang dicantumkan
pada plat nomor? Di sebagian kota, ini butuh biaya
ekstra, tetapi cukup efektif.
Salah satu
customernya, mencantumkan "Try Avon" pada plat
nomornya. Temannya yang bekerja pada Princess House
mencantumkan "PH LADY" pada plat nomornya.
Lisa mengaku pernah membeli poster mengkilap milik
restoran pizza untuk atap mobilnya. Lalu kata
"pizza" dihilangkan.
Ia
menambahkan stiker nama perusahaannya. Hasilnya cukup
menarik perhatian! Harga sebuah stiker sangatlah merah.
Sesuaikan ukuran stiker tersebut khususnya jika
menggunakan kata yang besar lagi banyak.
2. JANGAN TINGGALKAN RUMAH
TANPA MEMAKAI NAMA PERUSAHAAN ANDA!
Ingatkah
Anda bagaimana Laverne on Laverne dan Shirley selalu
menyertakan kata "L" di semua bajunya?
Begitupun Lisa. Semua bajunya mencantumkan
"Avon"! Malah sebagian besar dicat sendiri.
Di
antaranya memakai cat seperti berasap, lainnya seperti
percikan. Jika tulisan tidak bagus, lebih baik
menggunakan stensil.
Tersedia
pula kata-kata dari bahan besi. Dengan tampilan yang
baik-nama perusahaan akan cukup dikenal masyarakat. Anda
bisa juga menggunakan pin perusahaan atau merchandise
lainnya.
Lisa
mempunyai jaket merah yang terdapat pin "penghargaan"
hampir di seluruhnya - ini mungkin terlihat sedikit
"liar". Tapi, setiap kali memakainya,
orang-orang selalu ingin tahu arti pin tersebut?
Bagaimana mendapatkan pin masing-masing tersebut, dan
seterusnya.
Jaket
merah itu senantiasa digunakan Lisa kemana pun pergi,
termasuk dalam acara-acara perusahaan. Dari pin ini pula
Lisa bisa mensponsoring.
(Tips lain
ketika memakai jaket Lisa selalu mengisi kantong kanan
jaket dengan kartu bisnis untuk diberikan kepada lawan
bicara, dan mengosongkan kantong kiri untuk menyimpan
kartu yang didapat dari lawan bicara, jadi aku dapat mem-follow
up mereka!) Selain jaket, Anda juga bisa memakai topi
atau tas bertuliskan nama perusahaan.
Pastikan
Anda selalu membawa banyak brosur/katalog dan literatur
perusahaan - mereka akan bertanya kepada Anda!! Anda
dapat membeli gelang dan kalung dengan kata-kata yang
bertuliskan nama perusahaan Anda.
Beberapa
perusahaan menawarkan jenis perhiasan seperti ini serta
nama depan seseorang. Pesanlah nama perusahaan Anda.
Anda akan terkejut bagaimana perhatian masyarakat!
3. TINGGALKAN BROSUR, KATALOG,
LITERATUR, ATAU KARTU BISNIS DIMANAPUN ANDA PERGI!
Ketika
belanja ke mall, tempat pertama yang Lisa kunjungi,
selalu toilet wanita. Di situ Lisa meninggalkan katalog
yang berisi rekrutmen didekat kaca dan masing-masing
tempat duduk!
Lisa
memberikan katalog kepada semua orang yang ditemunya,
entah kasir, penjual roti, petugas laundry supir, bank
teller, petugas SPBU, pramuniaga dan sebagainya.
Anda tidak
akan percaya berapa banyak kesempatan setiap harinya
bertemu prospek. Demi menghemat biaya katalog, Lisa
sering menggunakan katalog bekas dalam memprospek. Di
katalog itu ada stiker yang bertuliskan "Hubungi
saya. Harga dan produk tersedia".
Dengan
cara ini mereka mengenal namanya, alamat, dan nomor
telephon, serta perhatian produk. Bahkan bukan hanya itu.
Lisa juga
sering meninggalkan tumpukan katalog pada pintu masuk
toko grosir,di launderette, klinik gigi, rumah
sakit dan di mana pun orang duduk dan menunggu merupakan
tempat terbaik untuk meninggalkan informasi.
Pernahkah
Anda menyertakan katalog bersamaan dengan tip di sebuah
restaurant? Lisa punya kartu bisnis spesial bertuliskan
"Service Anda Istimewa"! Jika Anda mencari
pekerjaan, Lisa Wilber, Avon Recruiting
Specialist.
Anda akan
terkejut begitu ajaibnya kartu ini. Ia berusaha
memprospek secara pribadi dengan sebuah tip - karena
imbasnya akan berlangsung lama.
Lisa juga
selalu menambahkan tulisan sangat menghargai terhadap
Service yang diperolehnya dari restoran tersebut.
Luangkan waktu dengan berkendaraan dari bank ke bank
sambil menyebarkan katalog, sampel, dan kartu bisnis!
Percaya atau tidak, ini berhasil!
Lain kali,
ketika Anda terjebak macet, keluarlah dari mobil lalu
tawarkan katalog kepada seseorang di depan Anda. Jadi,
Pastikan setiap hari Anda meraih setting goal.
Ingatlah,
sukses itu tak datang menghampiri. Melainkan direbut dan
dijemput dengan berbuat.
Profil Penulis :
Kusuma Widya DP
Pelaku bisnis Network Marketing
Pemilik situs : http://drive.to/avanza
"YAHOO
VS GOOGLE - PEREBUTAN SABUK JUARA MESIN PENCARI
DUNIA" |
Oleh : Bob
Julius Onggo*
Anda
lebih suka menggunakan Google atau Yahoo dalam mencari
sesuatu di dunia maya? Atau
Anda menggunakan mesin pencari yang lain?
Memang
industri mesin
pencari sedang dalam kancah pertarungan, karena ini akan
terus menjadi tren suatu bisnis dalam dunia pengiklan.
Rupanya
hal ini sudah dilihat oleh para pakar industri pencarian
(Search Industry) bukan saja di dunia media cetak
seperti katalog bisnis, buku kuning yellowpages, dan
buku direktori bisnis atau yang juga masih baru di
Indonesia yaitu yellowklik.com, namun juga di dunia
pencarian lewat media online.
Karena
bakal booming-nya bisnis pencarian bernilai
miliaran USD, maka tidak heran Microsoft, dan Yahoo
bergegas untuk mengalahkan mesin pencari nomor satu saat
ini yaitu Google.com. Google yang muncul belakangan
telah membangunkan kakak-kakaknya yang lebih dulu
berkecimpung dalam bisnis pencarian.
Kita
akan melihat siapa yang akhirnya memperebutkan piala
kemenangan antara Yahoo, Google dan MSN, selain itu kita
punmenantikan hal-hal yang sulit diprediksi dalam dunia
pencarian.
Nah
saya ingin mengajak Anda dulu melihat apa yang terjadi
dalam dunia pencarian jika seandainya Google, Yahoo dan
MSN benar-benar mampu membuat hasil pencarian yang
revolusioner dan meningkatkan rasa "experiential”
dari para penggunanya mengingat dunia bisnis
dan edukasi tidak bisa lepas dari dunia pencarian (searching).
Relevankah
Hasil Pencarian Anda?
Mereka yang bakal menang dalam bisnis pencarian adalah
situs pencari yang mampu memberikan hasil pencarian yang
relevan, cepat dan fokus.
Sekarang
ini, melakukan pencarian di salah satu situs pencari,
ibaratnya seperti untung-untungan atau hasil pencarian
yang terlalu umum atau tidak relevan.
Seperti
misalnya kalau Anda mengetik kata “windows”
atau “window”, hasilnya bisa terlalu umum dan
tidak tentu atau tidak relevan entah itu mengacu ke “MS
Window” atau “jendela dari kayu” atau
“koleksi bingkai jendela”, dst.
Untuk
alasan inilah mengapa mesin/sistem/situs pencari
berupaya mengatasi kekurangan ini di hasil pencarian
sehingga mereka dapat mengantisipasi lebih baik maksud
dari para pencari yang menggunakan situs pencarinya.
Model
Situs Pencari Masa Depan
Beberapa situs pencari yang lebih kecil juga terus
berkembang dalam beberapa bulan terakhir, dengan
komitmen untuk meningkatkan efek experiential-nya,
dan hasil pencarian yang relevan.
Misalnya,
Grokker (groxis.com) menawarkan suatu antarmuka (interface)
yang dapat mengelompokkan hasil pencarian dalam bentuk
grafis, dengan demikian meningkatkan cara hasil
pencarian ditampilkan dan dipilah-pilah.
Atau
Eurekster.com mengkombinasikan unsur-unsur sosial yang
digunakan oleh para pencari keyword tertentu setelah
kita melakukan login atau sign up terlebih dulu dan
dengan menggunakan data dari situs web seperti
Friendster.com, yaitu suatu situs web yang berisi
komunitas online yang menghubungkan orang-orang melalui
jaringan teman-teman atau kenalan, setelah itu
memberikan hasil pencarian yang telah di-filter berdasarkan
apa yang dicari oleh anggota-anggota dari suatu grup.
Kedua
model situs pencari di atas memberikan selintas dari
model pencarian di dunia maya di tahun-tahun yang akan
datang, tentu bukan perusahaan kecil yang mampu mengubah
jalannya bisnis pencarian.
Fakta
dari Google sudah akan mendapatkan uang dalam jumlah
besar karena ikut dalam IPO, dan juga Yahoo setelah
mengakuisisi Overture dan Inktomi, juga membuat akhirnya
Microsoft terjun ke arena bisnis sistem pencarian.
Mereka
inilah yang kita lihat akan membuat pencarian kita lebih
experiential.
Kalau
begitu bagaimana selanjutnya model sistem pencarian masa
depan? Yang jelas model pencarian masa depan akan
membuat model pencarian di situs pencari sekarang
terlihat kuno, apalagi model pencarian seperti halnya
yang kita gunakan lewat buku kuning (Yellowpages), di
mana produk disusun berdasarkan kategorinya sehingga
kalau salah menempatkan kategori, maka kita pun bingung
mencari produknya.
Misalnya
kalau kita mencari produk “proyektor”, maka siapa
yang menyangka kalau produk proyektor ditempatkan di
kategori Audio.
Akan
tetapi, untuk menciptakan model canggih pencarian, kita,
sebagai konsumen, bisa-bisa takut atau khawatir akan
informasi rahasia atau privasi kita dapat dicari oleh spider
dari situs pencari.
Nah
di bawah ini kita akan melihat beberapa dari cara-cara
yang digunakan oleh situs pencari, sehingga ini membuat
kita mendapatkan gagasan yang terkait di sini sehingga
ini mengharuskan kita bekerjasama dengan para perancang
dan provider dari situs pencari.
Dengan
adanya toolbar yang ditawarkan gratis oleh MSN, Google
dan Yahoo, maka untuk pencarian suatu kata tertentu yang
memberikan arti lebih dari satu makna yang sangat
berbeda seperti “window” ini memungkinkan situs
pencari mengumpulkan sejumlah besar informasi yang
berguna untuk mengantisipasi karakter si pencari
informasi pada saat lain waktu mereka mengetikkan frase
atau keyword itu lagi dan digabungkan dengan informasi
yang diperoleh dari para pencari informasi yang lain
untuk dapat memberikan hasil pencarian yang lebih fokus
dan relevan.
Misalnya
saya membiarkan Google.com mengumpulkan informasi
berdasarkan aktivitas online saya, sehingga Google.com
dapat memonitor semua situs web yang saya lihat dan
menyimpannya ke dalam suatu log file.
Informasi
semacam ini dapat sangat meningkatkan relevansi dari
hasil pencarian yang ditampilkan untuk saya di kemudian
hari.
Contoh
lain dalam hal ini, saya mengetikkan kata
“proyektor” di bagian pencarian di Google.com,
setelah itu hasil pencarian menampilkan sederetan daftar
situs web yang
berisi mulai dari press release tentang teknologi
baru dalam bidang proyeksi hingga penyewaan alat-alat
presentasi seperti proyektor.
Namun
akhirnya, saya berada cukup lama mengklik
halaman-halaman web di situs web presentationsupport.com
yang berisi bisnis penyewaan proyektor, maka Google.com
akan mengingat semua informasi itu, sehingga pada suatu
saat saya mengetikkan keyword “proyektor”, maka
Google.com akan mengingat semua pencarian dan situs web
serta meta data yang terletak di presentationsupport.com
(www.presentationsupport.com)
Dengan
demikian Google.com dapat mengantisipasi kelak bahwa
saya berminat pada penyewaan alat-alat presentasi
seperti proyektor sebaliknya daripada informasi produk
baru berupa proyektor.
Bukankah
dengan model sistem hasil pencarian yang lebih relevan
seperti ini akan sangat menghemat waktu dan upaya kita
dalam mendukung aktivitas yang sesuai dengan keinginan
kita?
Fasilitas
Pencarian di Dalam Email
Model pencarian lewat email ini juga akan mulai
dikembangkan oleh Google untuk meningkatkan hasil
pencarian. Ya, email seperti ini bakalan diluncurkan
oleh Google, dan diperkirakan akan mirip dengan jasa
email gratis yang dimiliki oleh Yahoo Mail atau Hotmail.
Sekarang
ini, Yahoo telah memudahkan para pengguna emailnya untuk
melakukan pencarian lewat email. Hal itu bisa dilihat
karena setiap halaman di dalam Yahoo Mail berisi kotak
pencarian sehingga memudahkan para pengguna email Yahoo
untuk melakukan pencarian.
Google
pun benar-benar memiliki teknologi untuk memanfaatkan
fasilitas pencarian oleh para penggunanya di dalam
emailnya. Bayangkan bahwa agar kita bisa menggunakan
alamat email gratis milik Google, Anda harus mengizinkan
Google menampilkan iklan dan melacak aktivitas email
Anda.
Google
dapat mengubah caranya hasil pencarian dan iklan yang
ditampilkan ke para pengguna email gratisan.
Misalnya
dalam hal ini, katakan Anda menerima email dari rekan
bisnis Anda yang isinya antara lain tentang laptop
bermesin Pentium 4 yang terbaru keluaran Bhinneka.com
yang baru saja dibeli olehnya.
Maka
sebagai bagian dari antarmuka yang Anda gunakan untuk
membaca email, Google dengan hebatnya dapat menampilkan
iklan sponsor yang berisi tentang industri komputer,
bahkan link tersebut dapat membawa Anda ke halaman yang
tepat menguraikan produk-produk komputer di bhinneka.com
asalkan bhinneka.com ikut membayar sponsorship ke Google.
Jelas
bukan, model pencarian di dalam email seperti ini sangat
berguna bagi Anda, mengingat Anda bisa saja berminat
dengan produk-produk komputer lainnya atau merasa bangga
memiliki laptop bermesin Pentium 4.
Sekaligus
dengan model sponsorship ini, jika Anda mengklik salah
satu situs web yang menjadi sponsornya, maka penjualan
pun bisa terjadi karena model sponsorship yang sangat targeted
ini dibandingkan menampilkan iklan ke semua audiens
yang tidak targeted.
Gagasan
seperti ini akan sudah sangat menjadi kenyataan daripada
yang mungkin kita pikirkan, mengapa? Karena sekarang
Google telah memiliki para pengiklan yang menggunakan AdWords
berjumlah lebih dari 150.000 pelanggan, dan berminat
untuk membelanjakan uang mereka untuk jasa pengiklan
yang sangat targeted ini.
Maka
tidak sulit bagi Google dengan teknologinya untuk
menentukan hasil mana yang lebih pas untuk ditampilkan
di dalam alamat email Anda.
Kemampuan
ini ditambah lagi dengan model sponsorship AdSense
milik Google yang dapat menyediakan teknologi iklan yang
kontekstual yang dapat melakukan scanning isi
suatu email untuk menentukan iklan mana yang paling
lebih relevan untuk ditampilkan.
Dengan
teknologi ini, maka Google bisa memasukkan sedikit
tambahan di dalam kebijakan Email Terms &
Conditions sehingga membuat situs pencari terbesar
dunia ini mendapat izin yang pantas untuk memberikan
iklan yang relevan ke semua para pengguna jasa email
gratisnya.
Namun
apabila mereka memilih agar tidak ditampilkan
iklan-iklan sponsor, maka mereka tinggal membayar biaya
langganan bulanan saja. Namun bagi saya kalau iklan
tersebut memang pas dan sesuai dengan hobi atau kesukaan
kita, kenapa harus membayar biaya bulanan?
Longhorn
Teknologi lain dalam ajang pencarian juga sedang
dikembangkan oleh Microsoft yang digabungkan dengan
sistem operasinya (OS) yang baru bernama Longhorn.
Bayangkan suatu sistem operasi yang bakal dapat
memonitor semua aktivitas Anda – tentu berdasarkan
persetujuan Anda.
Setiap
file, gambar, dokumen word, mp3 dan sebagainya dapat
dipantau oleh komputer Anda dan berdasarkan perilaku
Anda berkomputer maka OS ini akan mengantisipasi
kebutuhan Anda kelak.
Sehingga
bukan hanya suatu sistem pencarian yang terintegrasi
memungkinkan Anda mencari suatu dokumen yang ada di
dalam hard disk, namun juga dapat menggunakan informasi
yang telah dikumpulkan dari file-file tersebut untuk
menambah nikmat pengalaman Anda dalam melakukan
pencarian di dunia maya.
Sudah
pasti bukan hanya Longhorn, namun sistem operasi (OS)
masa depan milik Linux atau Mac akan menjadi sangat
cerdik untuk mengetahui perilaku aktivitas Anda dalam
berkomputer atau melakukan pencarian secara lokal atau
di dunia maya, sehingga hasil pencarian akan memberikan
hasil yang sangat relevan dengan kesukaan dan minat Anda.
Dan
Toolbar yang disebutkan diatas siap untuk mengantisipasi
setiap kebutuhan Anda.
Maukah
Kita Bekerjasama?
Bagaimana uraian di atas? Tetapi itulah yang memang
dinanti-nantikan oleh para pengguna sistem pencari masa
depan yang bakal meningkatkan efek “experiential”
di dunia bisnis yang sekarang ini sarat akan hal-hal
emosi.
Namun
jelas, ini dapat memberi manfaat pengalaman bagi kita
dan memberikan hasil pencarian yang lebih relevan.
Jelas
sekarang ini teknologi situs atau sistem pencari masih
terus dikembangkan dan sudah dilirik oleh para vendor
besar. Keefektifannya akan sangat bergantung pada semua
informasi dan privasi yang dimiliki oleh para pengguna
sistem pencari yaitu dalam hal apakah mereka mau
memberikan atau tidak.
Kalau
saya pribadi, melihat bahwa hasil pencarian dapat
memberikan hasil yang pas dengan yang saya cari, maka
saya pun tidak keberatan untuk memberitahu nama isteri
atau anak saya! Bagaimana dengan Anda?
Apakah
siap bekerjasama untuk bisa membuat hidup lebih hidup
dalam hal mencari informasi yang paling relevan dengan
yang Anda sendiri butuhkan?
Jadi
itulah kelak model model mesin pencari, mengenai siapa
yang menang masih bakal kita lihat, apakah Google akan
terus mendapatkan predikat sebagai juara bertahan
SPONSOR BARIS
Portal Multi Level Marketing Indonesia
berisikan tips
motivasi diri, entrepreneurship, peluang bisnis dan
kerjasama link exchange. http://www.MLMindonesia.com
-----------
Golden Boutique Hotel, menyediakan
ruang meeting dan seminar standard internasional, untuk
rate dan reservasi bisa hubungi Telp : (021) 625-5555
Faks : 625-6666
-----------
Anda
butuh investasi keuangan dengan bunga yang SANGAT Kompetitif?
Silahkan minta keterangannya ke saya di 0818 482402
dengan Ms. Susyanawati
|