--------------------------------------------------------
"FORUM
MARKETING - HARUSKAH?" Oleh
: Bob Julius Onggo |
Manusia ini memang
disebut sebagai makhluk yang suka berkelompok. Karena
itu terbentuk berbagai kelompok berdasarkan minat akan
hal-hal tertentu, mulai dari hobi hingga bisnis, politik
hingga badai tsunami.
Rupanya tendensi psikologis seperti ini tidak terbatas
pada dunia fisik saja, namun berkat teknologi internet,
mereka membentuk forum-forum online yang tidak terbatas
pada waktu dan geografi, dan kalau Anda browse di
Internet, Anda lihat sendiri bagaimana online forum
telah menjadi salah satu fitur yang begitu umum di
banyak situs web.
Online forum tidak
ditemukan di situs web yang sekadar memberikan
presentasi produk atau company profile. Tetapi online
forum terdapat di situs web yang sudah memiliki content
dan sangat menghargainya dan visits bukan sekadar adanya
hits buta (blind hits).
Lagian juga banyak sekali scripts gratis tersedia untuk
membuat online forum. Mulai dari scripts siap pakai
gratis maupun berbayar (paid). Selain banyak situs web
yang menawarkan scripts gratis ada juga web yang
bertindak sebagai hosting dari online forum.
Salah satu forum
provider besar yang sering dipakai oleh banyak situs web
yang besar di tanah air adalah Yahoogroups.
Namun masih banyak situs web provider yang lain yang
menyediakan web-based forum seperti Dejanews yang
diakuisisi oleh Google, Domeus, Topica dan lain-lain.
Sehingga tanpa perlu pemrograman sekalipun pemilik situs
web dapat menempelkan online forum tersebut pada situs
webnya dan jaringan diskusi lewat email.
Itulah sebabnya tidak heran, mengapa situs web yang
membahas mulai dari hewan-hewan kesayangan hingga badai
tsunami, juga situs web yang berisi tentang bagaimana
mendidik anak yang pintar hingga euthanasia anak
dilengkapi dengan online forum.
Ada juga online forum yang begitu subur dan dipenuhi
oleh anggota-anggota yang berminat membahas suatu pokok
tertentu tetapi belum atau tidak memiliki situs webnya,
namun toh online forum tersebut berkembang subur, dan
karena sibuknya moderator mengurus online forum ini,
maka tidak sempat membuat situs web.
Contohnya adalah
Marketing-Club@yahoogroups.com . Online forum ini sejak
berdiri tgl 5 januari 2002 hingga sekarang belum
memiliki situs web, walaupun sudah direncanakan jauh
sebelumnya.
Tetapi toh media ini
berfungsi sebagai cyber public relations dari para
anggotanya yang terus berkembang hingga sekarang lebih
dari 2200 anggota di seluruh Indonesia.
Namun sekarang disamping hiruk pikuk dan segala pendapat
seputar online forum, mari kita bahas pro dan kontranya
secara objektif.
Dalam kolom saya yang
satu ini, saya ingin menyajikan kepada Anda pandangan
pro dan kontra mengenai menambahkan online forum di
situs web Anda – terlepas dari apakah Anda sudah
memilikinya atau belum.
MENGAPA PRO?
Beberapa pendapat dan
hasil yang diperoleh karena memiliki online forum di
situs web adalah karena online forum dapat memberikan
nilai tambah dari content di situs web mereka.
Ya memang saya lihat
demikian bahwa forum online yang aktif dan besar ini
menambah bobot nilai dari content yang ada di suatu
situs web. Bahkan menariknya, situs pencari seperti
Google juga jatuh cinta terhadap online forum karena itu
spider-nya juga melakukan indeksing terhadap banyak
online forum sehingga positifnya adalah banyak dari
situs web ditemukan lewat mesin pencari.
Misalnya situs web
TheCatSite.com gampang ditemukan lewat mesin pencari
dengan mengetikan frase tentang “cat health” atau “cat
behavior” di kotak pencarian. Ini menunjukkan bahwa
online forum sangat bersahabat (friendly) di mata situs
pencari untuk kepentingan promosi lewat situs pencari.
Bahkan lihat saja situs
web EraMuslim.com ditemukan lewat hasil pencarian mesin
pencari dengan mengetikkan frase “sewa proyektor”, tidak
relevan bukan? Tapi toh bisa ditemukan.
Jadi lihat bagaimana
online forum memiliki daya tarik promosi lewat mesin
pencari maya.
Hal pro lain adalah
online forum mendorong orang untuk kembali mengunjungi
suatu situs web idaman dan memeriksa info atau hal-hal
baru yang diperbincangkan di dalamnya. Maka kalau Anda
memiliki komunitas forum yang baik, ini akan membuat
anggota yang lain menjadi ketagihan.
Selain itu, online
forum menciptakan rasa komunitas bersama (sense of
community) sehingga orang-orang dari seluruh dunia dapat
berkumpul bersama, saling mendukung dan memberikan
support dan bantuan moril serta finansial.
Hal ini terbukti untuk
bencana gempa bumi dan badai tsunami yang baru saja
terjadi di tanah air kita, serta merta orang-orang dari
segala penjuru dunia membentuk forum-forum online yang
hingga sekarang berjumlah 258 di Yahoogroups saja, dan
diperkirakan akan terus bertambah walaupun akhirnya pun
akan reda dan tidak terurus seiring berjalannya waktu.
Dan online forum
memenuhi kebutuhan psikologis manusia haus akan
informasi, berita, dan gossip serta katabelece tertentu.
Jadi mengapa tidak dipertimbangkan?
Juga model dari online
forum yang sedang trendy yaitu weblog juga mulai
bermunculan yang siap menggantikan popularitas dari
online forum biasa. Anda bisa lihat contoh dari weblog
yang diminati oleh banyak orang yang berminat seputar
bencana tsunami dan gempa bumi di penghujung Desember
2004 di
http://tsunamihelp.blogspot.com/.
Weblog namanya
bermacam-macam tergantung situs web tertentu
menamakannya. Dan kalau google sendiri menamakannya
sebagai Google Alerts, memang masih dalam tarf Beta.
Namun menariknya lewat
Weblog Anda dapat memonitor perkembangan news, dan tetap
mendapatkan informasi yang paling kompetitif seputar
industri, events, selebriti, dan tim olahraga favorit.
Tentang hiruk pikur Weblog dan trend seputar News Feed
dan RSS Feed yang akan menjadi model tren dalam dunia
advertising online nanti saya akan bahas dalam
kesempatan berikut di kolom ini.
MENGAPA KONTRA?
Mengapa ada yang tidak
sependapat dengan fasilitas online forum? Jelas ini
membutuhkan banyak upaya dan waktu agar online forum
Anda dipenuhi oleh banyak anggota.
Jelas forum yang sepi
anggota pun akhirnya akan punah, karena sesama anggota
melihat bahwa mereka telah salah memilih forum dan
akhirnya akan meninggalkan forum tersebut dan mencari
situs web lain yang memiliki online forum yang ramai.
Jelas sekali bahwa
setelah Anda memiliki online forum, ini sama seperti
Anda memiliki bayi kedua yang harus dibesarkan dan
dipromosikan setelah Anda memiliki situs web. Berani
membuat ; berani bertanggung jawab.
Kontra yang kedua, Anda
sebagai moderator perlu terus menerus memantau tidak
adanya spamming atau mereka yang mengirimkan berita yang
OOT (Out of Topic). Sekali forum Anda besar, Anda
memerlukan tim moderator untuk memantaunya – dan ini
sangat menyita waktu.
Dan mengatur tim
bukanlah tugas yang enteng dan itu menyangkut sukses
atau gagal. Ya memiliki forum memerlukan upaya manajemen
yang berkesinambungan.
Ketiga, forum adalah salah satu jenis aplikasi database
yang dapat menampilkan data halaman-halaman web ke
pengunjung.
Maka semakin banyak
pengunjung melihat-lihat halaman web, maka ini akan
memberikan kerja keras bagi web server untuk
menampilkannya.
Misalnya kalau forum
aktif Anda berjumlah 2.000 anggota, paling tidak Anda
sudah harus memiliki dedicated server untuk melayaninya.
Dan apabila telah mencapai 7.000 anggota, Anda harus
sudah melakukan upgrade dedicated server yang baru... Ya
intinya memiliki forum menyita banyak sumber daya
(resources) seperti, bandwidth, disk space, dan CPU.
Padahal ujung-ujungnya
. . . .
Forum tidak lagi
menjadi media periklanan yang menarik seperti dulu.
Mengapa? Anda lihat beberapa paragraf di atas yang saya
sudah jelaskan. Ingat jangan salah kira, sekarang ini
Anda tidak akan bisa hidup layak secara finansial hanya
karena Anda memiliki suatu forum yang beranggota ratusan
ribu sekalipun!
Pikirkan sekali lagi
kalau keinginan membuat forum adalah semata-mata untuk
iklan dan promosi. Para pengiklan tidak suka sekarang
beriklan lewat online forum. Dan kebanyakan dari
jaringan iklan berbasis impression (CPM) melarang iklan
yang ditempatkan di online forum.
Pengalaman saya
berkenaan dengan iklan CPC memperlihatkan bahwa tingkat
Click-through rates di online forum menurun dibandingkan
pada halaman-halaman web. Memang ada cara-cara tertentu
untuk menghasilkan revenue lewat online forum.
Tetapi percayalah saya,
itu tidak mudah. Lain kali saya akan coba menulis untuk
Anda di tulisan yang terpisah mengenai caranya agar
online forum memberikan keuntungan secara finansial.
Dan di tulisan terpisah
juga saya akan kupas tren periklanan lewat weblog dan
RSS. Dan ini adalah tren yang sangat efektif dalam dunia
periklanan online yang bakal menggantikan periklanan
lewat online forum, yang pernah saya jabarkan juga di
beberapa seminar saya terakhir kali.
KESIMPULAN
Forum bukanlah
segalanya. Forum bukanlah komponen wajib untuk setiap
situs web. Membuatnya lebih gampang daripada merawatnya,
Anda membuat, Anda harus bertanggung jawab.
Kalau Anda pikir tidak
mampu dan tidak ingin waktu Anda tersita dalam
mengumpulkan komunitas, jangan buat. Tidak memiliki
online forum lebih bagus daripada memiliki forum yang
kosong.
Memiliki forum yang
mati akan menakutkan pengunjung web Anda, karena
seolah-olah melihat bangkai di situs web Anda.
"EBAY,
AMAZON, GOOGLE" Oleh
: It Pin * |
Banyak dari kita yang menganggap karena biaya memulai
bisnis di Internet cukup rendah dan situs web yang
dipakai sebagai sarana distribusi bisa diakses 24 jam
dalam seminggu dan bisa terjangkau dari seluruh pelosok
dunia, bisnis di Internet bakal memberikan banyak
keuntungan. Mari kita kaji pendapat tersebut memang
benar.
Pada dasarnya memang harus kita akui bahwa secara
relatif, biaya yang dikeluarkan untuk memulai bisnis di
Internet cukup rendah. Hanya dengan bekal jutaan rupiah,
kita sudah bisa membuat situs web untuk memasarkan
barang atau jasa.
Namun di
sisi lain, kerendahan biaya itu juga lah yang memancing
banyak pemain lain untuk bergabung. Dalam istilah
strategi, entry barrier-nya sangat rendah sehingga
memancing banyak kompetitor. Dengan banyaknya kompetitor
yang masuk, tekanan terhadap harga jual juga semakin
besar.
Selain itu, sifatnya yang global membuat calon pelanggan
dengan mudah beralihdari satu situs ke situs lainnya.
Keberadaan situs pembanding harga seperti shopping.com
atau Froogle dan situs yang memberikan informasi kepada
konsumen seperti Epinions.com memberikan kemungkinan
yang luas kepada calon pelanggan untuk mendapatkan
tawaran yang terbaik.
Dalam hal
ini, kita bisa katakan bahwa meski perusahaan berbasis
Internet bisa menciptakan value yang besar, sebagian
value tersebut harus direlakan kepada pelanggannya yang
semakin cerdik dan karena tekanan persaingan yang sengit.
Lalu bagaimana menjelaskan beberapa perusahaan seperti
eBay, Amazon.com, dan Google yang berhasil sejauh ini?
Apakah mereka berhasil karena menjadi yang pertama?
Bukan itu alasannya. Amazon.com bukanlah situs penjual
buku pertama. Google juga jelas-jelas bukan search
engine pertama.
Apakah mereka adalah yang termurah? Bukan juga. Malah
listing fee di eBay termasuk yang termahal di bidangnya,
dan harga buku di Amazon kadang bisa lebih mahal dari
harga yang dipatok kompetitornya seperti B&N.
Lalu apa?
Kita bisa memberikan banyak penjelasan keberhasilan
mereka. Namun di artikel ini kita akan membahas
keberhasilan mereka melalui konsep network effect.
Network effect adalah konsep yang pertama kali
diperkenalkan oleh Metcalfe.
Lewat
hukumnya yang dikenal dengan Metcalfe's Law, beliau
mengatakan bahwa nilai suatu jaringan akan bertambah
secara eksponensial dengan bertambahnya
anggota jaringan.
Untuk menjelaskan lewat contoh, mari kita lihat eBay.
EBay memang merupakan yang pertama di bidangnya, namun
menjadi pertama bukan penjelasan terpenting
keberhasilannya.
EBay
berhasil karena berhasil memanfaatkan momentum sebagai
yang pertama untuk mendapatkan user sebanyak-banyaknya.
Awalnya itu dilakukan dengan menawarkan servisnya secara
gratis. Setelah penggunanya mulai banyak, barulah eBay
mulai menarik bayaran untuk listing fee.
Saat itu,
beberapa kompetitor mulai muncul dan beberapa malah
menawarkan listing fee gratis. Untungnya buat eBay, saat
itu jumlah user situs web-nya sudah mencapai jumlah yang
banyak.
Malah
sewaktu raksasa Yahoo! membuka Yahoo! Auctions dan
menawarkan listing fee secara gratis juga, eBay tidak
terpengaruh. Beberapa pemakai eBay yang sempat tergoda
tawaran Yahoo! dan beralih ke sana akhirnya
kembali ke pangkuan eBay karena yang pembeli tidak bisa
menemukan penjual yang banyak; dan yang penjual tidak
bisa menemukan pembeli yang banyak.
Di sini kita bisa melihat betapa berharganya network
effect. Nilai dari jaringan eBay sudah membengkak
sedemikian rupa sehingga walau eBay menaikkan
listing fee-nya pun, tidak banyak yang berpikir untuk
pindah ke lain hati.
Lewat
network effect ini, eBay berhasil menciptakan value yang
besar (eksponensial bila dibanding dengan jumlah
penggunanya), dan sekaligus mampu mendapatkan sebagian
besar dari value tersebut.
Menariknya, Yahoo! yang belajar dari pengalaman tersebut
berhasil membalikkan keadaan sewaktu masuk ke Jepang.
Yahoo! masuk ke Jepang mendahului eBay dan itu lah pasar
satu-satunya dimana eBay kalah bersaing dan akhirnya
eBay memutuskan keluar dari Jepang.
Pentingnya
network effect dalam industri online auction ini membuat
eBay dan Yahoo! berusaha saling mendahului masuk ke
pangsa pasar regional lainnya walau awalnya mereka harus
merugi terlebih dahulu.
Network effect ini juga menjelaskan sebagian
keberhasilan Amazon.com dan Google, walau tidak
sepenting di eBay. Amazon.com, seperti kita ketahui,
menyediakan kesempatan para pembeli untuk memberikan
review terhadap barang-barang yang sudah dibelinya.
Review-review itu menjadi salah satu faktor penting para
calon pembeli untuk memutuskan barang apa yang hendak
dibelinya.
Keberhasilan Amazon.com memikat para pembelinya
memberikan review secara tidak langsung telah membentuk
network effect tersendiri yang sulit dikejar para
kompetitornya.
Yang
ingin membaca review akan pergi ke Amazon.com, sedangkan
yang ingin menulis review akan menulis di Amazon.com
karena pembacanya lebih banyak.
Keberhasilan Google mendapatkan iklan lewat program
AdWords dan AdSense-nya juga bisa diterangkan dengan
network effect. Karena banyak pemilik situs web
yang telah menjadi rekan Google (atau biasanya disebut
affiliates) untuk menampilkan iklan, para pemasang iklan
(advertisers) mau tidak mau harus memasang iklan lewat
Google.
Dan
karena banyak pemasang iklan di Google, lebih banyak
lagi yang ingin menjadi affiliates Google sehingga
tercipta virtous circle.
Contoh keberhasilan network effect bukan saja berlaku
untuk perusahaan sebesar eBay atau Google. Di tingkat
yang lebih kecil situs seperti Craig's List berhasil
memanfaatkan efek ini untuk menjaring komunitas kota San
Francisco untuk saling memberikan informasi. Situs ini
kemudian berkembang untuk melayani kota-kota lain.
Ujung-ujungnya eBay tertarik untuk berinvestasi di sana.
Ada pula Webmaster World dan Slashdot yang menjadi ajang
komunikasi untuk komunitas yang dilayaninya. Contoh
terbaru adalah situs social networking seperti
Friendster dan MySpace.
Walau network effect tidak bisa menjelaskan semua kisah
sukses di Internet, perusahaan dot-com yang berhasil
mendapatkan network effect pasti akan sukses.
Untuk perusahaan konvensional, network effect ini juga
bisa dipakai walau Internet menyediakan ruang dan tempat
yang lebih sesuai untuk mendapatkan network effect.
Salah satu contoh perusahaan konvensional yang berhasil
lewat efek ini adalah Yellow Pages.
(Artikel ini dan artikel lain tentang strategi binis
bisa juga dibaca di:
http://strategindo.blogspot.com)
It Pin
http://strategindo.blogspot.com
http://ebusinessindo.blogspot.com
SPONSOR BARIS
Koneksi Internet Anda tersendat-sendat
dan mahal? Tinggalkan cara lama berINTERNET RIA, Gunakan
Layanan Akses Internet dari Telkom SPEEDY, dan hubungi
sekarang juga untuk informasi berlangganan di no. telp
147
-----------
Gratis berbulan-bulan, BONUS Pulsa 20%
untuk setiap isi ulang FLEXI Trendy, Mana tahaaan. . .!
Segera isi ulang flexi trendy anda agar komunikasi tetap
lancar, karena promosi ini hanya berlaku hingga Juni
2005
-----------
Apa pun Smartphonenya Hanya Satu
VENTUS! - Mobile Email untuk kecepatan komunikasi, lihat
info@ventusmobile.com
-----------
|