Coba siapa sangka penjualan Sony Walkman
booming dalam dekade lalu? Begitu pula Anda pun
tidak pernah menyangka kalau iPOD, pemutar musik
digital portable sudah akan dijadikan
kendaraan advertising?
Pada waktu Sony meluncurkan Walkman pertamanya,
banyak orang menyindir mengingat siapa yang mau
mendengarkan musik sambil jalan atau berlari (jogging).
Dengan booming-nya penjualan walkman pada waktu
itu, maka tidak heran banyak vendor pun segera membuat
walkman untuk menikmati uang dari penjualan (sales
pie chart dari walkman).
Tetapi kali ini saya ingin ajak Anda bukan bicarakan
tentang walkman, karena walkman belum
pernah menjadi kendaraan advertising, namun hanya
sebagai obyek advertising.
Kali ini bukan Sony atau vendor lain yang akan menjadi
bahan pergunjingan seputar industri podcasting
advertising, namun kali ini adalah Apple, Inc. yang
membuat iPOD, pemutar musik digital portable.
Walaupun di pasar terdapat merek lain, namun dominasi
penjualan iPOD sedemikian spektakuler dan di luar dugaan
dari para analis pemasaran.
Lebih dari 80% pangsa pasar dimiliki iPOD untuk kategori
ini, itulah sebabnya merek iPOD telah disinonimkan
dengan pemutar musik digital portable dan telah
menciptakan pasar untuk demografis tertentu.
Mengapa di luar dugaan? Jelas keharuman Apple yang
sempat turun dan dikalahkan IBM sempat diluar
perhitungan pada waktu Apple, Inc meluncurkan iPOD
perdananya.
PODVERTISING – APA GERANGAN?
Sebelum bicarakan podvertising, Anda sebagai
seorang marketing tertantang dengan kehadiran media
kendaraan advertising jenis baru yang disebut “podcasting”.
Kita lihat apakah BMWfilms.com akan dijadikan content
dari podcasting?
Podcasting tidak bisa terlepas dengan Podvertising.
Content musik digital yang di-download atau yang di-broadcast
lewat radio disebut podcasting. Hal ini terlihat
dari semakin meningkatnya podcast program online
seperti PodCastalley.com maupun yang disiarkan oleh
berbagai program radio yang sudah menyiarkan content
digital berbasis WMA atau MP3.
Mungkin podvertising inilah merupakan sebuah fenomena
advertising dalam kurun waktu memasuki dua tahun
terakhir ini yang menggunakan podcasting yang
dapat dimainkan oleh pemutar musik digital online.
Para pemakai gadget pemutar musik digital
portable dapat dijadikan target advertising
promosi Anda sebagai seorang advertiser maupun
sebagai praktisi PR di era digital. Dan berkat munculnya
content audio online ini yang disebut
podcasting, maka para praktisi advertising
dapat menjangkau mereka dengan metode “podvertising.”
Dengan podcasting, maka program audio dapat
dibuat hanya menggunakan komputer yang dilengkapi dengan
mikrofon.
Lalu didistribusikan ke subscribers lewat RSS
Feed. Karena itu segera setelah episode terbaru
diluncurkan maka otomatis diterima oleh subscribers
yang menggunakan PC atau MAC dan secara otomatis
disinkronisasikan ke iPOD mereka atau pemutar musik
digital portable merek lain.
Setelah Anda sign up suatu web dan mendownload
software gratis yang diberikan, Anda akan
mendapatkan paket audio content terakhir setiap
kali Anda melakukan sinkronisasi komputer dengan iPOD
atau pemutar MP3 lainnya.
MENGAPA
PODVERTISING?
Mengingat sejak setahun lalu popularitas podcasting
meledak sehingga ribuan show disiarkan ke seluruh
penjuru dunia lewat podcasting, maka para
advertisers meliriknya sebagai media pengiklan.
Karena itu, Content iPOD sekarang telah
dieksploitasi sebagai kendaraan advertising
maupun juga sebagai kendaraan branding. Lihat
saja bagaimana Warner Brothers setelah mereka menerobos
inisiatif pemasaran mereka lewat blogosphere (dunia
blogs), Warner Brothers mulai memberikan sponsorship
via podcasting untuk Eric Rice Show (http://show.ericrice.com)
dan menyediakan content audio ekslusif dari salah satu
band milik Erick.
Juga Virgin Radio dan BBC dari London menayangkan
berbagai program radio dan musik lewat content
podcasting yang disiarkan lewat pemutar musik
digital portable.
Contoh lain, lihat Heineken Music (www.heinekenmusic.com)
juga terjun lewat kampanye podvertising dengan
mensponsori interview ekslusif selebriti.
Hal lain yang perlu dilihat lagi adalah dari data dan
fakta pendukung lain yang menunjukkan bahwa
podvertising akan menjadi tren baru dan media baru
kendaraan advertising seperti lihat saja laporan
dari Merrill Lynch baru-baru ini yang menyatakan bahwa
diadopsinya iPOD telah melebih jumlah walkman Sony di
era tahun 80-an dalam waktu hanya satu kuartal.
Juga Apple sendiri dalam satu kuartal dapat menjual
lebih dari dua juta iPOD.
Dan yang menarik lainnya, kalau Anda cek di Google, kata
“podcasting” (berasal dari kata iPOD dan
Broadcasting), dalam tempo dua bulan saja terdapat
lonjakan 1000% dari hasil pencarian sebanyak 5950
halaman di awal oktober hingga lebih dari 500.000
halaman hasi pencarian di akhir Desember 2004. Dan
hingga awal April 2005 ini muncul sebanyak 2.810.000
halaman web yang berisi info seputar podcasting.
Tren podvertising ini menarik karena sifatnya yang bebas
dari intrusive sehingga objek audiens pendengar
tidak akan skipping over dari yang sedang
didengarnya, sama seperti model permission marketing
(istilah pemasaran yang dicetuskan oleh si plontos Seth
Godin).
Podvertising
adalah renaissance dari radio streaming
yang sempat mati suri atau kurang bergairah.
Podvertising membuka suatu dimensi pasar baru bagi
industri yang menyediakan service seputar messaging
yang dapat didownload (on-hold messages) dan
pesan-pesan iklan komersial lewat suara (ad
voice-overs).
Sekali lagi kita ada di fase awal dari suatu revolusi
media, lahirnya suatu media komunikasi broadcast
yang baru. Dan menariknya, ini semua dimotori oleh media
internet sebagai media yang menyulut berbagai perubahan
dan dimensi baru pemasaran dalam satu dekade ini. Ya
suatu teknologi media yang terus mengubah masyarakat
dengan berbagai cara yang sulit diprediksi beberapa
tahun yang lalu.
BENTUK
IKLAN LEWAT PODVERTISING
Saat tulisan untuk kolom saya ini dibuat, belum ada
pemain di Indonesia yang memanfaatkan advertising lewat
content untuk diputar oleh pemutar musik digital,
kecuali pemain dalam industry content musik atau
ringtone untuk ponsel.
Namun kalau Anda sudah mulai ingin menggunakan
podvertising sebagai salah satu media untuk menjangkau
audiens Anda, pastikan pesan-pesan komersial Anda
menjangkau audiens yang targeted dan menyuguhkan
sesuatu yang berbeda sehingga audiens Anda tidak
melewati tayangan audio Anda (skip over)
commercial messages Anda.
Ada beberapa pertimbangan bagi Anda untuk menjalankan
podvertising. Anda bisa menggunakan metode
Audio Spots,
hanya masalahnya jenis ini adalah content audio yang
disisipkan sebagai suatu jeda seperti halnya pariwara
dalam promosi lewat broadcast promo radio tradisional.
Dan akibatnya si pendengar akan melakukan skip over.
Paling tidak untuk metode
Sponsorship,
adalah salah satu model podvertising yang lebih
berterima mengingat iklan dari perusahaan yang
memberikan sponsor akan menjadi bagian yang integral
dari tema content-nya, seperti contoh
sponsorship yang dilakukan oleh berbagai vendor
besar yang disebutkan di atas.
RSS Podvertising,
juga pantas diperhitungkan, hanya ini mengisyaratkan si
pendengar musik digital harus melakukan subscribe
lewat RSS Feed yang support to podcasting. Dan
pastilah para marketer dan audio publisher
akan melakukan penayangan iklan teks singkat dalam
bentuk interstitial di RSS feed dari program
podcast, seperti halnya yang Anda temui di blog
feed.
Di atas hanyalah beberapa model iklan lewat iPOD. Masih
banyak contoh yang dapat dikembangkan secara kreatif.
Seperti halnya BMWFilms.com merevolusi iklan online.
Para marketer, PR dan advertiser di tanah air
kita juga ditantang untuk memanfaatkan tren yang satu
ini yaitu podvertising.
Yang jelas ada yang berhasil ada yang gagal. Satu Kunci
yaitu lakukan investigasi analisis produk dan karakter
konsumen Anda serta siap dengan trial-error
mengingat podcasting adalah media yang sudah
pasti akan digandrungi.
SPONSOR BARIS
Butuh rental FORKLIFT? Siapa tahu
perusahaan Anda membutuhkannya, silahkan
kunjungi web kami
untuk melihat-lihat berbagai macam FORKLIFT yg bisa
Anda sewa.
-----------
Fast track to financial freedom,
bagaimana jika bisnis MLM paling dahsyat bertemu dengan
sistem pemasaran internet paling canggih?... Coba lihat
MeliaSummitKuDotCom di
sini!
-----------
Koneksi Internet Anda tersendat-sendat
dan mahal? Tinggalkan cara lama berINTERNET RIA, Gunakan
Layanan Akses Internet dari Telkom SPEEDY, dan hubungi
sekarang juga untuk informasi berlangganan di no. telp
147
-----------
Apa pun Smartphonenya Hanya Satu
VENTUS! - Mobile Email untuk kecepatan komunikasi, lihat
info@ventusmobile.com
-----------