BJO eMarketing Bulleting Edisi 87

Dekatkan PT Anda lewat kaos promosi entah itu kaos oblong atau kaos berkerah yg disebut juga kaos Polo, Info harga dan lamanya pembuatan kaos, Hub: 081932789759 atau lihat di sini!

home

Salam pembaca budiman di edisi 87

Memang agar sukses dalam pemasaran dibutuhkan seni dan keahlian. Dengan masuknya teknologi, maka marketing adalah campuran antara sains dan seni, Han Li akan coba mengupasnya dalam hal ini.

Juga Kolomnis Pak Suhadi Martani akan menguraikan soal "Menadah Dollar Tanpa Menjual atau Merekrut".

Silahkan menikmati pembacaan dalam edisi ini.

Putri Paquita
Publishing Coordinator

---- o0o ----

Daftar isi Artikel :

1. "SENI MARKETING"

2. "MENADAH DOLLAR TANPA MENJUAL atau
       MEREKRUT
"

3. Anda Ingin turut meramaikan dunia eMarketing? Silahkan masukkan Artikel di BJO ezine ini? dan dapatkan BONUSnya

4. Informasi Bulletin/Tutorial/Unsubscribe

Jumlah Pembaca : 
8297 Orang

MEMPERKENALKAN

BUKU BARU

Practical Workshop :
"GOOGLE ADVERTISING"
9 Agustus 2006 / Rabu)
Info Seminar & Reg : Shu Chin Tlp :
021-6332086, 6334548  ; SMS/HP : 08161978114


SPONSOR GOLD & MEDIA BARTER 


SPONSOR SILVER

Untuk jasa terjemahan b. Inggris-Indonesia yang akurat, cepat dan handal dapat kami bantu (021-70963362) atau informasi jasa terjemahan di sini

Dokumentasikan EVENT penting Anda lewat Dokumentasi Foto dan Video lewat Penawaran yang sangat Kompetitif ini!

Choose YOUR iPOD!
iPOD Shuffle, iPOD U2, iPOD Mini, iPOD Photo

Tersedia berbagai jenis iPOD untuk hasrat Anda akan musik di saku Anda. Hubungi setiap agen Apple di kota terdekat Anda

TABUNGAN BANK JABAR
Dengan kemudahan dan keuntungan, buka tabungan Anda di Tabungan Jabar OKEY sekarang juga

Pijat Refleksi Panggilan ke Rumah, Kantor dapat hubungi 08128680266

Apa pun masalah AIR di Kantor Anda, Pastikan CULLIGAN Trust the Water Expert from USA Lihat apa yang kami bisa bantu di alamat www.culligan.com

ANDA BUTUH UANG TUNAI? HANYA 3 hari Kerja! TANPA JAMINAN segera hubungi : 021-45899999 dari CitiFinancial CitiBank

 

 

 

 

 

 

 

 

--------------------------------------------------------

"SENI MARKETING"

Oleh : HAN LI

 
Pendahuluan

Hidup ini seperti sebuah panggung sandiwara. Kalimat ini tentunya pernah kita dengar dari sebuah lagu bukan? Sandiwara merupakan salah satu dari jenis seni yang beraneka ragam.

Kalau kita berbicara tentang seni, sering kali orang membayangkan sebuah lukisan. Walaupun seni mempunyai beraneka ragam jenis. Baiklah sekalian saja kita membicarakan lukisan.

Jangan berprasangka dulu, walaupun tampaknya tidak berhubungan dan agak ngaco, yang pasti belajar saya kali inipun berhubungan dengan marketing.

Begini ceritanya, yang namanya seorang pelukis banyak sekali bukan? Tapi yang jelas tidak banyak pelukis yang terkenal. Kita ambil beberapa contoh, Van Goh, Picasso, Lenardo Da Vinci, Affandi, dan masih banyak lagi.

Cobalah kita perhatikan, mengapa mereka terkenal? Apakah karena namanya saja, penampilannya saja, karyanya saja atau ada sesuatu yang lain?

Ya ada sesuatu yang lain! Lihatlah lukisan Van Goh yang merupakan aliran tersendiri, Picasso yang terkenal dengan aliran kubisme (kalau tidak salah ya...), Affandi dengan cara melukisnya yang khas, langsung dengan tube saja (apa ya nama alirannya....lupa),  Lenardo Da Vinci yang merupakan seorang seniman yang menguasai beberapa macam seni dan ilmu serta membuat karyanya serealistis mungkin, dan lainnya.

Kalau kita perhatikan mereka terkenal sekali selain karena kepiawaiannya juga karena mereka melukis lain dari yang lain. Mereka menuangkan idenya diatas kanvas sedemikian rupa. IDE, betul sekali! Mereka memiliki ide yang baru. Benar-benar baru cing.

Dari ide, mereka meujudkannya menjadi sebuah lukisan yang lain dari biasanya. Dan mereka terus berkreasi, berimprovisasi dan memiliki inovasi yang tiada henti, sehingga karya mereka menjadi terkenal, dikagumi dan diakui banyak orang. Begitu juga yang namanya Marketing.

Marketing juga ada seninya. Yang jelas seni marketing meliputi 3 hal penting:

  • Sebuah IDE.
  • Dari sebuah IDE, diujudkanlah IDE tersebut.
  • Tidak hanya sampai disini saja, tapi terus BERKREASI, BERIMPROVISASI dan memiliki INOVASI yang tiada henti (seperti kalimat disebuah iklan saja ya....).
Sekali lagi ini menurut saya yang sedang belajar marketing lho....Lalu apa hubungannya semua hal ini dengan Marketing? Dan tampaknya 3 hal tersebut cuma sesuatu yang umum sajakan.

Jangan-jangan saya ini cuma ngelantur dan mengada ada saja ya. Kata pepatah sesuatu itu kalau dihubung-hubungkan pasti jadi terhubung, walau maksa kali ya (pepatah siapa lagi nih...).

Jadi ya terpaksa deh harus baca lagi sambungannya.

 
Studi Kasus: Proyek Coro  Jagung Bakar!

Ceritanya nih si Coro mengalami kejadian yang menyedihkan. Karena sesuatu kondisi yang tidak memungkinkan lagi maka terpaksa sebuah perusahaan dimana Coro bekerja melakukan PHK terhadap Coro dan karyawan lainnya.

Coro memakluminya dan menerimanya. Sekarang Coro jadi seorang pengangguran. Pengangguran...man! Pusing juga nih Coro jadinya. Apalagi dengan kondisi sekarang ini yang tampaknya kesusahan pada merata dimana-mana, membuat seseorang tidaklah mudah untuk mendapatkan sebuah pekerjaan.

Pada suatu hari dari pada bete di kontrakannya, Coro jalan-jalan. Iseng-iseng Coro mampir membeli jagung bakar. Dipesannyalah sebuah jagung bakar.

Dengan semangat membara sang penjual segera membakar jagung pesanan Coro. Bakar bolak-balik dan kadang-kadang dikasih air garam. Sampai matang dan dikasihkan ke Coro. Setelah membayar, sambil berjalan Coro menikmati jagung bakar.

Terlintas oleh Coro, kok rasa jagung bakar ini kebanyakan cuma rasa khas jagung dan paling ditambah rasa asin. Bagaimana nih kalau ada jagung bakar yang mempunyai rasa vanilla, rasa manis, atau rasa asam-manis.

Nah ini dia pikir Coro. Ia mendapatkan sebuah IDE jagung bakar rasa lain dari biasanya. Coro jadi bersemangat. Setalah pulang ke kontrakannya, ia mulai mempersiapkan alat-alat untuk mencoba membuat rasa jagung bakar yang lain dari biasanya itu.

Setelah mempersiapkan jagung, bahan-bahan lain dan tempat pembakarannya, mulailah Coro mencoba-coba praktek membuatnya.

Singkat cerita setelah si Coro jungkir balik dan mencoba bermacam-macam bahan dan bermacam-macam cara, akhirnya Coro berhasil membuat jagung bakar rasa vanilla, rasa manis dan rasa asam-manis.

Dengan optimis besoknya Coro segera membuka stan kecil untuk jualan jagung bakar. Diberi tulisan sederhana, Sedia Jagung Bakar Rasa Vanilla, Rasa Manis dan Rasa Asam Manis. Sudah tentu banyak yang penasaran jadinya. Seperti apasih jagung bakar yang ditawarkan oleh si Coro.

Maka banyaklah orang membeli jagung bakar hasil karya si Coro. Laris manis nih jualan Coro. Coro jadi tambah semangat dan terus berjualan.

Pada suatu hari mampirlah si Jojon (bukan Jojon pelawak lho.... kebetulan saja namanya sama) ke stan si Coro. Si Jojon membeli jagung bakar Coro. Ia perhatikan bagaimana si Coro mengolah jagungnya sampai siap saji. Jojon pulang sambil menikmati jagung yang dibelinya. Ternyata cuma begitu saja membuatnya!

Pikir Jojon. Mudah amat, saya juga bisa. Besok mau jualan juga ah, rencana Jojon. Besoknya si Jojon juga membuka stan berjualan jagung bakar beraneka rasa seperti punya Coro.

Tidak hanya Jojon saja yang berpikir seperti ini. Asmuni, Gareng, Petruk, Wiro Sableng, Noni, Mak Lampir dan lainya (sekali lagi, nama yang ada ini cuma kebetuan saja sama lho!) setelah memperhatikan cara Coro mengolah jagung bakar akhirnya mereka tahu caranya. Serempak mereka berkata,

Ternyata cuma begitu saja membuatnya! Mudah amat, saya juga bisa! Tapi dibalik semua ini apakah sebelumnya mereka mempunyai IDE membuat jagung bakar rasa baru sebelum si Coro berjualan? Tidak! Terlintaspun juga tidak. Apalagi memikirkannya.

Mulailah hari-hari selanjutnya diramaikan oleh oarang-orang yang berjualan jagung rasa vanilla, rasa manis dan rasa asam-manis. Sampai pada suatu saat, selain banyaknya yang berjualan mengikuti seperti yang dilakukan Coro dan juga banyak orang yang sudah merasakan jagung bakar rasa baru tersebut akhirnya Coro merasakan omset penjualanya mulai menurun.

 
Kelangsungan Hidup Usaha si Coro

Coro tidak sirik dengan orang banyak yang mengikuti jejaknya. Bahkan dia bersukur bahwa setidaknya dia dapat membantu orang banyak walaupun secara tidak langsung. Coro ini benar-benar baek hatinya lho! Coro mulai berpikir bahwa ia harus membuat rasa yang baru lagi.

Dengan kreativitas, improvisasi dan inovasi yang ada, si Coro mendapat ide rasa baru. Coro mau membuat jagung bakar rasa ayam goreng, rasa soto dan rasa rawon. Nantinya dapat ditambah mau pedas atau tidak. Sekarang Coro sudah memiliki modal yang lumayan dari berjualan sebelumnya.

Kembali si Coro mencoba-coba berbagai resep dan cara sehingga dapat meujudkan apa yang merupakan idenya itu. Akhirnya dengan usaha yang tidak putus asa, sampai babak-belur kagak karuan, berhasillah Coro membuat jagung bakar dengan rasa yang baru ini.

Besoknya pada stan si Coro tertulis spanduk Sedia Jagung Bakar Rasa Ayam Goreng, Rasa Soto dan Rasa Rawon. Pedas atau Tidak. Kembali membuat banyak orang penasaran dengan jagung bakar yang ditawarkan oleh si Coro.

Wah gimana nih jagung bakar rasa ayam goreng atau rasa soto atau rasa rawon ya? Dan kembali lagi jualan si Coro laris manis. Pembeli pada antre mau merasakan bagaimana nikmatnya jagung bakar punya si Coro. Coro kembali berhasil membuat usahanya berjualan jagung bakar kembali meningkat pesat omsetnya.

Alkisah setelah jagung bakar produk si Coro telah menjadi pembicaraan banyak orang, dan lagi jualan si Jojon mengalami penurunan omset yang tajam, Jojon kembali membeli jagung bakar punya si Coro. Ia juga memperhatikan cara pengolahannya.

Tapi kali ini tampaknya tidak semudah yang pertama. Si Jojon dapat mereka-reka cara membuatnya dan tampaknya dia perlu coba-coba dulu. Dengan usaha keras, si Jojon juga berhasil membuat jagung bakar seperti punya Coro walau tidak sama persis.

Mulailah kembali si Jojon membuka usahanya. Omset penjualanya jadi meningkat. Jojon bisa tentu yang lain juga mengikutinya. Tetapi karena lebih rumit dari yang terdahulu maka tidak semua yang sebelumnya berhasil mengikuti jualan si Coro terdahulu sekali ini berhasil.

Asmuni dan Petruk tampaknya menyerah. Ada juga yang berhasil seperti Gareng, Noni, Mak Lampir dan lainnya. Jagung bakar kembali jadi primadona. Jagung Bakar rasa baru. Sekarang ini yang jualan tidaklah sebanyak yang sebelumnya. Karena untuk membuatnya diperlukan teknik yang semakin rumit.

Tapi diantara yang tidak berhasil membuat rasa baru ada saja yang mempunyai kreativitas. Si Wiro Sableng memasarkan produk jagung bakarnya dengan sistem multi level marketing. Pake 20 level lagi, benar-benar dahsyat kan! Lain si Wiro Sableng laen lagi dengan si Petruk.

Si Petruk menjual dengan system yang dibuatnya sendiri (seperti apa saya juga tidak tahu!). Wah pokoknya macam-macamlah!

Kembali pasar jagung bakar semakin semarak. Tapi tampaknya usaha yang dilakukan oleh si Wiro Sableng dan si Petruk tidak dapat berlangsung lama. Kebanyakan orang yang membeli karena cuma tertarik dengan sistemnya saja.

Bahkan ada yang begitu membeli jagung bakarnya langsung membuang ke tempat sampah! Sekali lagi yang di cari sistemnya saja, bukan produknya.

Singkat cerita sampai suatu saat kembali si Coro merasa omset penjualannya mulai kembali menurun. Orang-orang tampaknya sudah jadi biasa dengan jagung bakar rasa ayam goreng, rasa soto dan rasa rawon.

 

Si Coro Terus Berkreasi, Berimprovisasi dan Berinovasi Tiada Henti

Kembali si Coro beraksi. Dia cari ide yang baru. Jagung Bakar rasa pizza, rasa cola dan rasa donat. Karena modal si Coro udah tambah lagi, dia sekarang udah jadi bos, punya tempat jualan lebih besar, punya karyawan, ada yang melayani tamu, tenaga riset dan lainnya.

Tak lama jagung bakar rasa baru kembali di luncurkan. Kembali sukses berat man! Karena yang dipakai si Coro untuk menghasilkan rasa baru ini memakai teknologi yang lebih canggih, maka banyak yang puyeng untuk mau mengikuti apa yang dilakukan si Coro.

Tapi ada juga yang kreatif. Dia buat jagung bakar pake ginseng. Dipromosikan dapat buat tambah tenaga. Ada lagi yang buat jagung bakar pake jamu tolak miskin. Sekarang ini orang mulai berkreasi sendiri. Semakin semaraklah yang namanya usaha jagung bakar.

Si Coro berpikiran maju. Dia mau jagung bakar produknya lebih dikenal, maka ia mendaftarkan jagung bakar beraneka rasa yang telah dibuatanya beserta merek dagangnya, cap Coro Yahut ke depkes dan dia patenkan untuk rasa yang barunya.

Sekarang dipasaran tersedia jagung bakar cap Coro Yahut dengan berbagai macam rasa. Ada cap Coro Yahut, sudah tentu disusul dengan cap Boris Gombal, cap Noni Manis, dan cap-cap yang lainnya. Usaha Coro terus berkembang, tapi ia menyadari ia tidak sendirian sekarang ini di bisnis jagung bakar yang lagi tren.

Si Coro keluarkan jurus baru, ia mencari konsultan marketing. Selama ini sih baik yang menciptakan, menjual dan memasarkan lebih banyak peran si Coro seorang diri. Sekarang semakin besar, perlu lebih serius. Akhirnya si Coro menemukan seorang konsultan marketing yang kompeten.

Dengan saran-saran yang diberikan oleh konsultan tersebut akhirnya usaha jagung bakar si Coro dikenal secara nasional. Bahkan sudah mulai ekspor. Udah go internasional nih ceritanya. Tapi sekali lagi si Coro terus saja membuat jagung bakar – jagung bakar rasa yang baru lagi, bahkan bentuknyapun juga mulai beraneka macam. Akhir cerita usaha si Coro sukses berat. Si Coro udah jadi Kaya Raya!!!

 
Penutup

Membaca apa yang apa yang telah dilakukan si Coro dapat kita jadikan tiga poin penting.

  • IDE.
  • Dari sebuah IDE, diujudkanlah IDE tersebut.
  • Tidak hanya sampai disini saja, tapi terus BERKREASI, BERIMPROVISASI dan memiliki INOVASI yang tiada henti .
Lah… kembali lagi ke 3 hal yang umum ini . Tapi itulah yang terjadi. Seni Marketing memerlukan ketiga hal tersebut untuk menjadi sukses. Tampaknya 3 hal tersebut mudah ya? Tapi menurut saya ketiga hal tersebut sulitnya minta ampun. Ya, laen orang laen pendapatnya.

HANLI

"MENADAH DOLLAR TANPA
MENJUAL atau MEREKRUT"

Oleh : Suhadi Martani *

Bila Anda sudah pernah mengikuti program networking maupun afiliasi internasional,  mungkin Anda sudah biasa dengan istilah “mengeruk dollar, mendulang dollar, menyedot dollar, …” .  Memang ini adalah istilah yang ‘hiperbola’ yang maksudnya adalah sama yaitu : mendapatkan pemasukan berupa dollar.

Sengaja saya pakai istilah menadah, karena istilah ‘mengeruk’, ‘mendulang’, ‘menyedot’ lebih mengisyaratkan kerja ketimbang ‘menadah’. Jadi tentunya apa yang akan saya kemukakan ini adalah suatu cara mendapat income yang lebih istimewa.

Bila Anda menjual sesuatu di pasaran internasional, apakah produk anda sendiri ataukah produk afiliasi; atau Anda mengikuti networking program, … kemudian Anda mendapat pembeli atau mendapat downline , maka tentu pasti Anda mendapat dollar.

Bagaimana bila Anda tidak usah menjual ataupun merekrut, tapi hanya dengan pengunjung Anda meng-klik iklan-iklan di situs Anda dan Anda mendapat dollar? …Jauh lebih menyenangkan bukan ? Inilah yang saya maksud ketika memakai istilah “menadah dollar”.

Hal ini tidak mustahil, karena sejak diluncurkan layanan Google Adsense sudah banyak yang mendapat pemasukan ‘lumayan’. Layanan ini disediakan gratis oleh Google, siapapun termasuk warga negara Indonesia dapat mengikutinya.

Nah, sekarang kita coba bayangkan proses bila Anda menjual atau hendak merekrut seseorang.
Untuk membuat seseorang membeli melalui website Anda atau bergabung di jaringan Anda, tentu Anda harus membawanya lebih dulu ke website Anda.

Dengan kata lain harus ada promosi yang gencar sehingga website (atau web-reseller) Anda tersebut dilihat dan diketahui banyak orang.

Tugas belum selesai ketika pengunjung berdatangan ke situs Anda. Bisa saja mereka pergi tanpa membeli atau tanpa bergabung. Mungkin mereka melihat dan meng-klik sana sini untuk menelusuri situs Anda, tetapi kemudian mereka kurang tertarik.

Atau bila Anda menyediakan opt-in form* ini tentu lebih baik, tapi tentu  Anda perlu melakukan follow up, bahkan seringkali memerlukan berkali-kali follow-up. Itu pun tidak menjamin terjadinya pembelian ataupun perekrutan.

Sekarang…untuk mendapatkan uang dari Adsense. Tugas Anda hanya mendatangkan sebanyak mungkin pengunjung ke situs Anda. Apakah itu situs penjualan ataukah situs penyedia informasi saja, tidak jadi masalah.

Pengunjung hanya datang menelusuri situs Anda dan mengklik sana sini, cukup sudah. Google akan menghitung perolehan Anda dari klik-klik yang dilakukan pengunjung terhadap iklan di website Anda. Anda lihat, proses ini tidak sampai separuh dari ‘rangkaian tugas’ yang Anda harus lakukan untuk mendapatkan penjualan (closing sales).

Bahkan dengan layanan Adsense, Anda juga bisa menawarkan pada pengunjung Anda untuk memakai software gratis. Pengunjung tentu senang mendapat software gratis dan Anda pun dibayar oleh Google ketika pengunjung tersebut mendowload, menginstal dan memakai software tersebut.

Bukanlah ini merupakan suatu peluang yang sangat mudah untuk mendapat income ? Pengunjung sama sekali tidak mengeluarkan uang sedikit pun, mereka hanya menelusuri situs Anda bahkan senang mendapat software gratis. Tapi Anda akan dibayar oleh Google!

Mungkin Anda bertanya, mengapa Google mau membayar saya untuk hal seperti itu ?

Hal ini dimungkinkan karena Google juga meluncurkan layanan Google Adwords,  layanan dimana kita bisa memasang iklan di situs Google.com (atau Google.co.id).

Anda sering search memakai Google ?  Jika anda memasukkan kata atau frasa di kolom search, maka segera keluar situs-situs yang memakai kata atau frasa tersebut bukan ? 

Perhatikan juga bahwa di sebelah kanan halaman hasil pencarian tersebut terdapat beberapa iklan yang berhubungan dengan pencarian Anda. Itulah iklan adwords.

Para pemasang adwords tentu harus membayar. Mereka dikenakan bayaran per-1000 kali tayang (disebut CPM = Cost Per 1000 Impression), atau kalau ada seseorang yang klik iklan mereka (disebut CPC = Cost Per Click).

Banyak dari pemasang iklan berani membayar harga tinggi agar iklan mereka tampil di Google. Bahkan iklan mereka bukan saja tampil di halaman hasil pencarian Google tapi juga di situs-situs anggota Google (yang mendaftar Google Adsense) dan juga terdapat  di isi surat dari email Anda bila memakai account GMail (Lihat di webmail gmail Anda, perhatikan di sebelah kanan isi surat.)

Jika Anda mendaftar account Google Adsense maka Anda akan menerima sejumlah iklan adwords tersebut di web site Anda. Ini berarti Anda membantu Google memperoleh income bukan ? Maka sudah sepatutnya Google membayar Anda juga.

Pembayaran dari Google akan berupa cek yang akan dikirim ke alamat yang Anda isi pada formulir pendaftaran atau pada profil account Adsense Anda. Cek dapat anda cairkan di bank mana saja. Tentu pengirimannya akan sangat aman dan disertai pin terlebih dahulu.

Google juga berkolaborasi dengan beberapa perusahaan lainnya, yang kemungkinan besar jumlahnya akan bertambah terus di kemudian hari. Anda akan dibayar bila merekomendasikan produk-produk tersebut pada orang lain.  

Untuk mendapatkan itu semua tentunya Anda harus mendaftar dulu menjadi Adsense Publisher dan mendapat ‘Adsense Account’. Semua itu dapat diperoleh dengan GRATIS.
Anda bisa mendaftar pada link ini :

Hanya syaratnya Anda harus memiliki website atau blog dalam salah satu bahasa dari bahasa-bahasa yang sudah ditentukan oleh Google (antara lain : Inggris, Jerman, Belanda, Rusia, Spanyol, Turki, Jepang, China, Korea). Anda bahkan boleh memakai layanan webhosting dan blog yang gratis.

Untuk lebih mengerti mengenai Layanan Google Adsense dan bagaimana cara yang mudah untuk meluncurkan website Adsense, maka silakan Anda download ebook Gratis berjudul “Terobosan Inovatif Google Adsense” (format PDF – 500 MB) di http://adsensegallery.com **).

Inilah saatnya Anda mempunyai website yang dapat menghasilkan uang tanpa Anda harus menjual ataupun merekrut. Mengapa Anda tidak mencoba saja ?

Keterangan :

*) Opt-in form adalah formulir yang bisa diisi oleh pengunjung yang berminat untuk mendapat surat-surat selanjutnya dari penjual/pengelola situs. Untuk lebih memahaminya silakan membaca “Virus Gratis yang Sudah  Terbukti Kedahsyatannya” pada e-zine yang telah lalu).

**) Untuk mendapatkan ebook Gratis tersebut, setelah mengunjungi http://adsensegallery.com silakan klik “DAFTAR”. Jangan bingung bila disodorkan pembayaran, itu tidak akan ditagih kepada Anda selama Anda tidak berminat memiliki produk yang ditawarkan. Isi form yang terdapat di halaman tersebut dan setelah Anda mengirimkannya maka link download ebook tersebut akan terkirim pada Anda.

================
Profil penulis:
Suhadi Martani, pengelola program bisnis “DivaProfit” (http://divaprofit.com) dan “AdsenseGallery” (http://adsensegallery.com)



====================================


SPONSOR BARIS

ARNO REMOVALS - Solusi untuk pindahan rumah, pindah kantor. GARANSI 100%, Aman, Cepat,dan Ramah -- LOCAL OVERSEAS MOVES. Great Care, Pleasant and better place. Pls contact us di :
Kebun Jeruk 021-5857212/13 atau 45844762

-----------

LUAR BIASA !!! INILAH YANG ANDA CARI SELAMA INI !! Miliki Rahasia meraih pengaruh, kewibawaan, kharisma, memiliki kekuatan bathin & kekayaan yang menakjubkan + Aset jutaan lewat internet,memiliki bisnisonline PRIBADI!!
info klik http://www.modalsukses.info

-----------

Obat Tradisional menyembuhkan segala penyakit
pernafasan spt asma,sinusitis,polip,alergi debu/udara,TBC,Bronchitis,memerdukan suara
dan membuat hubungan seks tambah nikmat,bikin ketagihan diranjang,CEGAH PERSELINGKUHAN , BIKIN miss "V" kembali spt perawan&berdenyut !! DIJAMIN PUAS !! info http://www.obatgurah.info

Koneksi Internet Anda tersendat-sendat dan mahal? Tinggalkan cara lama berINTERNET RIA, Gunakan Layanan Akses Internet dari Telkom SPEEDY, dan hubungi sekarang juga untuk informasi berlangganan di no. telp 147

-----------

Gratis berbulan-bulan, BONUS Pulsa 20% untuk setiap isi ulang FLEXI Trendy, Mana tahaaan. . .! Segera isi ulang flexi trendy anda agar komunikasi tetap lancar, karena promosi ini hanya berlaku hingga Juni 2005 

-----------

bagaimana komentar Anda tentang dua artikel tulisan di atas? Silahkan masukkan komentar Anda ke saya (putri)

3. Anda Ingin turut meramaikan dunia eMarketing? Anda punya ulasan menarik ttg Internet Marketing untuk di BJO ezine ini? silahkan layangkan tulisan artikel Anda seputar eMarketing maupun eBisnis dan kirimkan ke email Putri di : putri@bjoconsulting.com sehingga tulisan Anda pun dapat dibaca oleh ribuan pembaca kami di seluruh Indonesia.

dan BONUSnya, akan kami berikan link ke produk/bisnis online
Anda. Kami tunggu partisipasi Anda.

4. Informasi Buletin, dan Langganan

Untuk berhenti tidak lagi membaca BJO E-Marketing Bulletin, silahkan tulis kata remove di bagian subyek email Anda ke email subscription@bjoconsulting.com

 

 
 

Copyright © 2001 - 2006, BJO Consulting