BJO eMarketing Bulleting Edisi 100

  Pajak STNK kendaraan Anda habis? Gak punya waktu untuk urus izin perpanjangan pajak STNK kendaraan pribadi maupun perusahaan? Kenapa gak hubungi kami saja SMS/Hp : 0816 1663288
home

Salam pembaca budiman di edisi 100,

Tahukah Anda untuk menjadi tokoh penting setiap tahun atau di tahun-tahun tertentu, Anda tidak perlu untuk mengeluarkan uang yang banyak atau menjadi tokoh yang sangat kaliber? Lewat media internet dan kontennya Anda dapat menjadi tokoh penting.

Kekuatan dari web adalah matanya. Ketajaman dari suatu pisau adalah matanya. Empat mata adalah kekuatan dari media web untuk menjadi kesohor dari kondisi "katrok". Revolusi media inilah yang memungkinkannya.

Putri Paquita
Publishing Coordinator

---- o0o ----

Daftar isi Artikel :

1.
"ANDA - TOKOH TAHUN 2007"

2. "WEB - EMPAT MATA"

3. Anda Ingin turut meramaikan dunia eMarketing? Silahkan masukkan Artikel di BJO ezine ini? dan dapatkan BONUSnya

4. Informasi Bulletin/Tutorial/Unsubscribe

Jumlah Pembaca : 
9308
Orang


Bob Julius Onggo

BERGEGASLAH  BELI Buku BARU!


SPONSOR GOLD & MEDIA BARTER 


SPONSOR SILVER

Butuh furnitur kantor dan rumah dengan harga MIRING? Lihat katalog produk kita di web kita

Kehabisan kursi kuliah untuk para pelajar Anda?
Gak usah takut, hubungi kami untuk soal rental sewa kursi kuliah pelajar, entah korporat atau perguruan tinggi.

Ada masalah Hubungan SUAMI-ISTERI? Silahkan lihat apa yang bisa kami bantu di OnClinic Indonesia

Rental alat interpreter system cepat

Kenapa tidak gunakan tren iklan balon promosi. Anda bisa sewa kalau tidak mau beli balon promosi

Cari pabrik slipper hotel atau souvenir sandal?

CDMA ON, GSM ON Satu ponsel, dua-duanya on, mungkinkah? lihat di sini

TERBANG DENGAN VALUAIR HARGA FANTASTIS dengan VISA mulari dari
USD39
sekali jalan
jakarta ke singapura, info!

HARE GENE BELUM PUNYA NPWP PRIBADI, buat saja langsung MUDAH koq di http://pajak.go.id

Anda pun bisa menaruh iklan atau informasi produk Anda di sini, Lihat info jelasnya

 

 

 

 

 

 

 

 

--------------------------------------------------------

ANDA - TOKOH TAHUN 2007?

Oleh : Bob Julius Onggo *

Siapa yang tidak ingin menjadi tokoh istimewa? ANDA adalah tokoh istimewa untuk tahun ini. Namun bagaimana hal itu bisa?

Untuk menjadi tokoh istimewa bukanlah hal yang mudah. Ada berbagai penghargaan – Man of the Year, Woman of the Year, Entrepreneur of the Year - untuk kategori terbaik dan terburuk entah itu untuk seorang pria, wanita, benda atau untuk suatu ide yang paling berpengaruh selama tahun berjalan.

Tak aneh kalau “Endangered Earth” pun pernah mendapat julukan Man of the Year Winners 1988 oleh majalah Time. Namun tahun 2006, dengan munculnya WWW, ini telah menjelma menjadi semacam kendaraan untuk mengumpulkan semua wacana dari jutaan manusia dan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi manusia itu sendiri, karena itu tahun 2007 adalah tahun yang khusus bagi Anda.

“Sejarah dunia adalah biografi dari seorang tokoh,” demikian kata seorang filsuf skotlandia, Thomas Carlyle. Ia meyakini bahwa tokoh semacam itu sangat sedikit, dan hebat serta terkenal dan mampu menciptakan suatu kodrati yang unik bagi kita semua manusia yang bagaikan spesies makhluk hidup.

Dan kenyataannya dengan kehadiran media internet serta revolusinya maka tokoh untuk tahun ini - ANDA. Dan yang paling cocok adalah ANDA, sebagai entitas manusia yang menjadi sorotan sebagai tokoh tahun ini.

Tak heran Majalah TIME edisi 13 Des 2006 mengukuhkan bahwa ANDA adalah tokoh tahun 2006 dan akan berlanjut hingga tahun 2007.

Terlepas dari semua yang menyakitkan terjadi di tahun 2006 ini, mulai dari perang berdarah yang terus berkecamuk di Irak, pergolakan berdarah berkepanjangan di Israel dan Libanon yang terus mewarnai kekerasan di timur tengah, termasuk juga kekacauan koneksi internet hingga memasuki awal tahun 2007, dan kenyataan menyedihkan bencana banjir di ibukota kita.

Kalau ibukota saja tidak sanggup mengatasinya apalagi mengatasi banjir yang ada di daerah (isu ini sangat populer di blog rovicky.wordpress.com)
Namun kalau kita lihat lensa tahun 2006 melalui lensa yang berbeda maka kita akan menyaksikan bagaimana kisah revolusioner mengenai komunitas dan kolaborasi yang belum pernah terjadi dalam suatu sejarah peradaban manusia.

Ini adalah “cosmic compendium of knowledge” yang dijuluki oleh Wikipedia dan jutaan manusia yang ada di dalam jaringan maya YouTube dan para warga metropolis maya MySpace.

Kolaborasi antar individu-individu ini sangat kuat dan mampu membantu satu sama lain, seperti yang pernah saya tuturkan di kolom ini, bagaimana media WWW sangat membantu dalam kolaborasi menolong para korban bencana alam dalam menemukan mereka yang hilang sampai bahkan meruntuhkan tirani. Ya kolaborasi maya ini tidak hanya akan mengubah dunia, tetapi juga mengubah cara dunia ini berubah.

World Wide Web lah yang memungkinkan hal itu. Uups nanti dulu. Maksud saya bukan WWW yang dirancang oleh Tim Berners-Lee dan kawan-kawan (15 tahun yang lalu, menurut Wikipedia) sebagai media kolaborasi antar para ilmuwan dalam melakukan serta berbagi riset.

Juga tidak ada kaitannya dengan overhyped dotcom dari dunia WWW di penghujung tahun 1990-an. WWW yang dimaksud ini sangat jauh berbeda. Makhluk online yang berbeda. Yaitu WWW yang sanggup untuk menyatukan semua kontribusi wacana yang diberikan oleh jutaan orang di dunia maya dan membuatnya menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Para konsultan Silicon Valley menyebutnya sebagai Web 2.0, Aneh ya penamaannya? Apa sih sebenarnya? Memang kedengarannya seolah-olah bagaikan versi baru dari suatu software yang sudah kuno.

Benar-benar revolusioner. Web 1.0 adalah WWW yang berpusat pada halaman-halaman web. Namun Web 2.0 berpusat pada manusianya. Maksudnya bukan para selebriti yang muncul di layar lebar atau para pakar yang mengisi kolom Warta Ekonomi. Web 2.0 dibentuk dari para pehobi, penulis amatiran, para manusia yang senang bercengkerama di media percakapan dunia maya karena sangat gila mencintainya.

Suara-suara mereka menyiratkan opini mereka apa adanya tanpa disunting mulai dari Libanon, Indonesia hingga Beijing. Bahkan Anda pun bisa mengejutkan orang Amerika bagaimana kita bisa membuat tempe atau iri melihat gaya hidup para olahragawan negeri Paman Sam yang sangat glamour hanya lewat tampilan video yang ditayangkan di YouTube—yang tanpanya Anda harus menonton beberapa channel TV.

Lewat Web 2.0 kita bukan hanya penonton, kita bisa bergabung. Ikut mengisi di Facebook dan Second Life avatar atau juga sekaligus ikut meninjau buku-buku di Amazon dan merekam serta mendengarkan podcast. Tak hanya begitu saja, mereka mencemburkan diri kampanye lewat blogging.

Juga lihat mereka yang sambil bekerja namun nyolong-nyolong mereka eksekusi mati Saddam Husein lewat kamera foto amatiran dan menggegerkan pihak-pihak yang pro dan kontra di semenanjung Arab. Juga lihat mereka yang membangun open-source software hingga peluncuran Windows Vista.

Web 2.0 mengandung kebodohan sekaligus hikmat dari banyak individu. Lihat saja Anda pun bahkan bisa tergugah dan sedih membaca beberapa komentar di situs social yang mengedepankan masa depan kemanusiaan.

Itulah yang membuatnya menarik. Web 2.0 merupakan eksperimen social yang massif dan seperti halnya ekperimen yang lain perlu dicoba. Belum pernah sebelumnya, bahkan bakteri pun tidak tahu caranya hidup dan bekerja bersama di planet ini selain ANDA yang sekarang berjumlah lebih dari 6 miliar.

Ya tahun 2006 memberikan kepada kita pencerahan. Ini merupakan peluang untuk membangun suatu pemahaman dengan jenis yang baru namun dengan skala global, bukan dari kalangan politikus untuk politikus, selebriti ke selebriti, namun masyarakat ke masyarakat, individu ke individu.

Web 2.0 tidak akan menyukai para jenius yang suka menyendiri seperti Einstein, Edison, Mozart, dll—orang-orang jenius seperti itu kelak harus belajar untuk berinteraksi dan berkolaborasi dengan yang lain. Web 2.0 berisi orang-orang yang extrovert.

Lihat banyak perusahaan yang menjalankan kontes desain untuk publik. Juga Reuters yang memuat posting blog yang berisi news feed yang berada di salah satu kolom di sisinya. Microsoft juga berupaya mati-matian untuk menghadapi pesaing utamanya sekarang Linux. Produktivitas serta inovasi menjadi ciri utama dari ledakan di tahun ini, tahun ekonomi intelektual global yang sarat akan sumbangsih jutaan pikiran.

Karena itu sekali lagi siapa orang-orang ini? Bukankah Mereka atau individu-individu dan Anda yang terus memiliki komitmen dan waktu ”untuk menjalankan kehidupan yang agung dan penuh kontribusi” seperti yang disinggung oleh Stephen R Covey di buku the 8th habit – melalui media global untuk membangun dan menemukan demokrasi baru dalam lingkup digital?
  
 

"WEB - EMPAT MATA"

Oleh : Bob Julius Onggo*

Dulu kalau orang kesal, paling unek-uneknya ditulis dan dikirim ke surat pembaca di majalah atau surat kabar nasional. Sampai sekarang praktek ini pun terus dilakukan oleh banyak orang yang kesal akan ketidakadilan atau merasa diperlakukan tidak adil oleh kalangan berwenang atau suatu organisasi tertentu.

Sayangnya kekesalan mereka hanya terbatas pada ungkapan berupa teks. Namun sekarang dengan hadirnya portal web berbagi video (video sharing), unek-unek atau kekesalan tersebut dapat di-posting di portal web tersebut. Ungkapan kekesalan tersebut dapat diekpresikan secara multimedia.

Web berbagi video seperti ini, dipermudah dengan telah semaraknya ponsel berkamera. Hampir semua portal web kelas dunia menyediakan hosting untuk berbagi video, baik Yahoo, Google, MSN, MySpace, dll, memang saat ini users share terbesar masih dipegang oleh YouTube yang telah dibeli oleh Google. Dan Google pun memasukkan links nya di halaman SERP – nya.

SIAPA PUN DAPAT KE’KATROL’ KE ATAS ATAU KE BAWAH

Sudah sejak lama memang, orang sering mendokumentasikan berbagai adegan, entah untuk mencemarkan nama baik atau melampiaskan kekesalan atau sebagai branding maupun menggapai ketenaran, misalnya lihat saja bagaimana seluruh saluran TV lokal di Indonesia memanfaatkan beberapa portal web berbagi video untuk mem-branding hamper seluruh program acara TV mereka, kecuali anteve sangat sedikit sekali menggunakan portal web jenis ini untuk mem-branding program-program TV mereka. Karena manfaat ganda yang diperoleh dari semua selebriti maupun tokoh masyarakat lainnya yang muncul di TV, otomatis akan ikut di-endorse dengan munculnya mereka di portal web berbagi video tersebut.

Misalnya nama komedian solo “Tukul Arwana” otomatis akan ke”katrol” lewat program acara “Empat Mata” yang juga di-upload oleh TransTV maun Trans7, hal itu dapat dilihat dari jumlah results yang diperolehnya. Namun bagi mereka yang terkenal hanya di berbagai media cetak, tetapi tidak muncul di layar kaca, umumnya nama mereka tidak ter-‘katrol’ lewat branding di web berbagi video tersebut.

REVOLUSI MEDIA

Efek dari web berbagi video ini sangat multiplier dampaknya berkat ponsel berkamera dan akses internet. Kombinasi antara keduanya – murah, mudah dan gratis penayangannya – dapat membuat siapapun yang meng-upload maupun korban yang dibidik dapat menjadi selebriti publik.

Namun untungnya web berbagi video seperti ini bisa dijadikan barometer oleh public agar pihak berwenang menjalankan wewenangnya dapat diilhat secara transparan. Masih ingatkah tewasnya salah satu orang yang dipelonco di sekolah militer di Jakarta? Ya kebrutalan pihak senior atau mereka yang berwenang dan berlaku seenaknya akan sangat dinanti oleh pihak public apabila public bisa melihat tayangannya di web berbagi video ini.

Selain bagi pihak korban dan pihak yang membidik serta menayangkannya di web berbagi video ini akan menjadi terkenal, tindakan ini akan dengan mudah membantu pihak peradilan di negeri ini menjatuhkan sangsi. Sehingga hukum di Negara kita benar-benar didorong oleh suara rakyat, bukan oleh mereka yang berkuasa dalam hal uang dan power.

Kebrutalan pihak berwenang, memang bukan barang baru dan bukan milik Indonesia saja, misalnya, cobalah masuk ke YouTube.com, dan ketikkan di kotak kecil pencarian “police brutality”, dan Anda akan menemukan lebih dari 780 klip video kebrutalan polisi mulai dari Mesir, Hongaria, Amerika Serikat dan kalau Anda ketikkan kata “polisi brutal”, Anda pun akan menemukan tayangan klip video tentang kebrutalan polisi di Indonesia, bayangkan kalau masyarakat kita sudah tahu cara meng-upload klip video jenis ini ke web.

Ponsel berkamera dan akses web berbagi video telah membuat revolusi di bidang media dan jurnalis. Ini telah menjadikan kita layaknya seorang paparazzi yang dikit-dikit memegang kamera dan menjepretnya lalu membiarkan dunia melihatnya, bak telepati global. Lihat juga tayangan klip video pemboman menara kembar dengan mengetikkan “9/11” atau melihat klip video pemboman di bali dengan mengetikkan frase “bali bomb”.

Kita pun tidak ada salahnya perlu mensosialisasikan penggunaan YouTube dan beberapa situs berbagi video kepada pihak intelijen, atau mereka yang memegang kamera mata-mata yang mengawasi berbagai tempat penting di Indonesia agar mereka pun dapat serta merta dapat menayangkannya di web berbagi video, agar masyarakat kita pun dapat melihat kejadian-kejadian tertentu yang terjadi seperti misalnya kejadian pemboman di Bali dan di Kuningan – Jakarta yang juga tertangkap oleh satu kamera pengawas.

Nah bila kemampuan menjepret kamera dan menaruhnya (upload) di suatu media menjadi bagian dari masyarakat yang melek ponsel berkamera dan melek internet, maka ini akan dapat menghapus kesenjangan antara wartawan foto professional dan amatiran, sebagaimana dikatakan oleh Direktur Program Telekomunikasi Interaktif dari New York University, Clay Shirky, “Sulit dibantah kalau paparazzi tidak lebih dari sekadar jurnalis foto yang menjepret gambar dari suatu pemboman kereta api di London dan meng-upload-nya.”

Namun bahkan keduanya akan saling dibutuhkan oleh para jurnalis berita, mengingat tidak semua jurnalis foto diperkenankan untuk meliput suatu event rahasia. Lihat saja mereka yang mem-video-kan digantungnya Saddam Husein, Anda mau tahu saat Saddam Husein digantung mati? Silahkan ketikkan frase “Saddam Husein” di YouTube.

Konten berita teks masih mudah disalahgunakan dan dimanipulasi, namun kalau konten berita dalam bentuk video, jauh lebih sulit dimanipulasi kontennya, bayangkan andaikata ada yang menjepret rapat pleno MPR DPR lalu meng-upload klip video yang berisi suasana rapat yang anggota-anggotanya sering duduk tertidur atau tidak saling memperhatikan namun sibuk ber-SMS ria atau perkelahian antar anggota DPR!

Penggunaan videografer semasa kampanye di bidang politik sudah umum digunakan di Amerika, seperti yang dilakukan oleh videografer senator Allen, yaitu S.R. Sidarth, yang menayangkan lawan main politiknya, Jim Webb dan menayangkan klip videonya di YouTube untuk mengkompor-kompori kontroversi.

Bagaimana efeknya? Klip video singkat ini - yang ditayangkan di YouTube - lebih bersifat jujur, obyektif, extreme close-up, transparan dan apa adanya tanpa dibuat-buat dibandingkan tayangan berita di TV yang pemred dari stasiun TV tersebut harus berhati-hati apabila ditayangkan di suatu berita video. Awas ini Indonesia bung!

Coba lihat bagaimana kasus seperti ini dapat kita tiru demi memilih para anggota DPR/MPR yang bermoral baik dan komitmen, seperti yang terjadi pada Senator Montana, Conrad Burns yang duduk tertidur pada saat mendengarkan rapat senat. Posisi tertidurnya Conrad di posisi duduk diabadikan dan di-upload di situs YouTube, dan Conrad Burns menjadi YouTube Star.

Anda tahu akibatnya? Conrad Burns kalah dalam pemilihan namun rivalnya Senator Joe Lieberman dari partai Demokrat mendapat kemenangan. (Anda bisa lihat klip nya dengan mengetikkan “sleeping in senate hearing”.

Nah ada yang berani mengabadikan dengan “empat mata” - mata kamera, mata media dan mata TV serta mata YouTube - suasana rapat DPR-MPR bila ada dari para anggotanya tertidur dalam posisi duduk atau bertingkah laku tidak senonoh bahkan berkelahi? Juga sudahkah di antara para pembaca yang telah memanfaatkan video branding untuk kepentingan produk atau seputar kehidupan sosial ekonomi dan politik?

Jadi Web YouTube dan sejenisnya telah menjadi ‘media outlet’ dan sebagai kekuatan sosial – suatu tempat di mana ide, gambar, audio dan video menyebar secara instan, murah, demokratis dan anarkis. Apakah YouTube telah menjadi TV Branding bagi Anda?
 


SPONSOR BARIS


Bagaimana TV Terkecil di dunia memeriahkan dan menambah pengalaman baru dalam menonton TV
-Best Design - Slim Fit TV - Natural Scan - Generasi TV Layar Datar, semua ada di sini

-----------

LELANG barang-barang seni dan lukisan artistik seni hanya di TREASURES FineArtAuction, info lebih jelas dapat dilihat di http://www.treasuresauction.com

 

bagaimana komentar Anda tentang dua artikel tulisan di atas? Silahkan masukkan komentar Anda ke saya (putri)

3. Anda Ingin turut meramaikan dunia eMarketing? Anda punya ulasan menarik ttg Internet Marketing untuk di BJO ezine ini? silahkan layangkan tulisan artikel Anda seputar eMarketing maupun eBisnis dan kirimkan ke email Putri di : putri@bjoconsulting.com sehingga tulisan Anda pun dapat dibaca oleh ribuan pembaca kami di seluruh Indonesia.

dan BONUSnya, akan kami berikan link ke produk/bisnis online
Anda. Kami tunggu partisipasi Anda.

4. Informasi Buletin, dan Langganan

Untuk berhenti tidak lagi membaca BJO E-Marketing Bulletin, silahkan tulis kata remove di bagian subyek email Anda ke email subscription@bjoconsulting.com

 

 
 

Copyright © 2001 - 2007, BJO Consulting