Mengapa Harus Pupuk Komunikasi Dengan Pelanggan?

Kastemer yang Anda miliki sekarang sangat berharga. Statistik menunjukkan bahwa 28-42% dari daftar kastemer yang pernah menggunakan jasa Anda atau membeli sesuatu dari Anda akan membelinya lagi. Coba pikirkan potensi dalam hal ini. Ini merupakan ladang keuntungan yang dapat Anda peroleh.

Misalnya,
Anda memiliki 500 kastemer yang pernah membeli  suatu produk dari Anda seharga Rp.50.000,-. Kemudian Anda kirim kepada mereka e-mail pemberitahuan mengenai produk tertentu maka sekitar kira-kira 200 dari antara mereka membeli sehingga akhirnya Anda akan mendapatkan 10.000.000,- Memang bila produknya tidak umum, paling tidak hal itu akan menjembatani Anda untuk dapat mendapatkan janji untuk melakukan demo. Nah Anda pun bisa lakukan hal serupa bila Anda memiliki produk ‘back-end’ (artinya produk yang dijual yang ada kaitannya dengan produk pertama). Banyak pemasar elektronik mendapati diri mereka pun demikian.

Jadi yang perlu Anda lakukan adalah jika Anda memiliki produk buat produk ‘back-end’-nya. Namun jika Anda tidak memiliki produk ‘back-end’, maka buat dua produk. Contoh dalam hal ini adalah, Jika Anda menjual buku yang dapat mengajarkan Anda mencari uang secara online seharga Rp. 30.000,- maka 30 hari kemudian tawarkan mereka versi buku update-nya seharga Rp. 60.000,-.

Selain itu, penting agar Anda juga selalu menjaga hubungan komunikasi dgn kastemer Anda maksimum tidak lebih dari 21 hari setelah melakukan transaksi dengan Anda begitu seterusnya tidak lebih dari 3 minggu setelah kontak terakhir.

Sarana Baru

Dengan Blog, Anda akan lebih mudah memupuk hubungan komunikasi dalam bentuk dialog dengan klien-klien Anda selama ini atau pun potensial prospek Anda. Lihat info lengkap ttg blog di sini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *