Kalau saya tanya Anda, kalau ada yang orang tanya ke perusahaan Anda mengenai produk atau jasa Anda, pasti Anda memberikan informasi kepada Anda bukan? Setelah memberikan informasi, apakah Anda memberikan informasi lebih lanjut kepada mereka?
Kebanyakan dari mereka menjawab ‘tidak’. Alasannya apa? “Ya, mereka khan sudah dapat informasi, kalau saya telepon terus sepertinya mengganggu, apalagi saya telepon ke HP-nya, eh malah dimatiin,” demikian jawaban dari mereka.
Sebenarnya prospek bisa saya lupa dgn informasi awal yang Anda berikan, atau ada masalah lain. Maka berikan informasi lagi kepadanya, dan jangan biarkan mereka mencari solusi kepada kompetitor Anda, padahal mereka bisa menjadi kastemer potensial Anda?
Pada dasarnya, proses yang menghasilkan penjualan itu memakan waktu 5 atau 6 kali kontak. Maka ingat aturan 60 – 40. Artinya jika Anda tidak melakukan follow-up setidaknya setelah Anda berikan info pertama, Anda tidak akan berhasil dalam menjual!
Jika Anda menghubungi prospek Anda 6 kali, maka secara persentase saya uraikan demikian :
Kontak pertama 44%
Kontak kedua 16%
Kontak ketiga 14%
Kontak keempat 12%
Kontak kelima 8%
kontak keenam 3%
Kesimpulannya adalah bahwa untuk mencapai 100% atau terjadinya penjualan atau demo produk, hal itu menuntut bahwa Anda harus mengirimkan pesan-pesan penjualan secara “follow-up”!
Namun jangan lupa! satu metode dari pemasaran via e-mail akan berfungsi dengan bagus apabila Anda memperlakukan mereka masing-masing secara individu. Hal ini dapat dilakukan apabila Anda mengirimkan mereka pesan dalam bentuk “personalized” artinya nama mereka disapa dan bukan padakolom field : cc atau bcc dan berisi e-mail-email orang lain.
Memang Anda dapat melakukannya secara manual, namun alangkah manisnya apabila Anda melakukannya secara otomatis. Setelah itu Anda harus mengembangkan
pesan-pesan berantai (follow-up) dan menyesuaikannya seraya waktu berjalan.
Nah sekarang coba deh, ambil kertas dan pensil dan tuliskan semua produk dan manfaat serta fiturnya. Ini akan membantu Anda dalam membuat pesan-pesan penjualan secara berurut (follow-up).
Mulailah sekarang dengan sales letter Anda. kemudian modifikasi isinya seraya waktu berlalu. Jangan terlalu panjang karena pembacanya akan bosan dan tidak akan dibaca semuanya.
Pesan kedua Anda hendaknya dikirim satu hari atau beberapa hari kemudian setelah kontak pertama. Berikan informasi lebih banyak, lebih detail, dan paling penting adalah lebih Banyak MANFAATNYA.
Mungkin Anda dapat menulis beberapa paragraf dan memasukkan artikel gratis mengenai keahlian Anda! Prospek Anda akan melihat tsb dan akan menghargai hal itu dan penjualan Anda pun akan meningkat!
Kemudian pesan tindak lanjut Anda akan berfungsi sebagai pengingat yang seharusnya dikirim satu atau dua hari setelahnya. Lakukan sekarang segera! Jangan lupa di sini Anda bisa sebutkan lebih banyak manfaat, atau penawaran khusus – intinya buat mereka untuk membeli!
Pesan tindak lanjut berikutnya hendaknya dikirim ada selang waktu yang jelas seminggu setelahnya karena dapat membuat mereka jengkel. Jadi dengan singkat uraikan produk atau jasa Anda lagi (karena bisa saja prospek Anda sudah lupa akan hal itu!) Dan tekankan hal yang paling penting, atau tanyakan mereka alasan mereka belum mengambil keputusan atau siapa tahu mereka punya pertanyaan lain.
Saya harap artikel ini akan membantu Anda untuk mengembangkan suatu sistem yang dapat melakukan tindak lanjut seluruh prospek Anda. Ingat sekali Anda lakukan hal itu — teruskan!