Di era globalisasi ini, perusahaan mana pun ditantang bagaimana bisa tetap bertahan di tengah-tengah gempuran produk-produk asing khususnya yang datang dari negeri Cina. Kalau pun tidak bisa berkembang dan maju, ya setidaknya bisa bertahan terhadap krisis gulung tikar.
Jangan kan setiap organisasi bisnis, setiap individu pun ditantang untuk tetapi bisa berkompetisi di dunia tenaga kerja, mengingat semakin derasnya para tenaga kerja terlatih yang berasal dari Cina dan India di tanah Air.
Iklan : Toko jual Gabus Lembaran Styrofoam di Bogor Cibinong Depok
Itulah sebabnya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN (Yayasan Keluarga Pahlawan Negara Yogyakarta) mengadakan seminar regional dengan mengusung tema : “Strategi Manajemen Dalam Menghadapi Persaingan Global.”
Himpunan mahasiswa Jurusan Manajemen STIE dengan ketua Boyke Siringo-ringo menggelar seminar regional ini di Kampus tercinta di Jl. Seturan Yogyakarta 55281 Jawa Tengah. Seminar regional ini diadakan mulai dari jam 9.30 – 13.00 di hari sabtu (26 April 2008) di lt. 3.
Bob Julius Onggo (berdiri paling kanan), sebagai pembicara utama memaparkan bagaimana penggunaan network media global dengan akses lokal namun cakupan regional dan global mampu mengantarkan siapa saja untuk bisa ditemukan dan menemukan buyers regional dan mancanegara. Dengan penggunaan media global internet ini (red: asal tahu caranya) mendapatkan buyers regional dan mancanegara sangat cepat sekali. Berbeda dengan penggunaan cara-cara konvensional. Pak Wisnu Prajogo, sebagai dosen dan pembicara sebelumnya juga memberikan berbagai tip dan trik agar tetap exist dalam skala global.
Menggebrak pasar global lewat cara-cara network konvensional juga dibuktikan lambat namun pasti oleh seniman KRT Daud (tampak berdiri di paling kiri), sebagai seorang seniman maupun pengusaha batik nasional yang karya-karya motif batiknya dipakai oleh berbagai orang terkenal dunia.