Mungkin kedengarannya tertantang ya?
Sorri ini bukan mengada-ngada loh, menarik kalau disimak kutipan dari David King dari Harvard University-Fakultas Ilmu Politik seperti yang dikutip oleh Washington Post sambil mengacu pada kritikan yg dilancarkan kepada Presiden Bush,
IKLAN : Layanan isi ulang Gas Argon di Bogor Depok Sentul Sekitarnya
katanya demikian : “Bush (ought to) at least give the appearance of being open to criticism and willing to change,”
Bukankah ini menyiratkan bahwa blog dapat digunakan untuk agar terbuka terhadap opini masyarakat atau rakyat atau publik terhadap kinerja seorang presiden dan kabinetnya? Blog memungkinkan opini di-posting, sehingga komunikasi dua arah namun terbuka, tidak seperti SMS yang dilakukan saat ini oleh jubir pemerintah, memang dua arah, tetapi tidak terbuka dan tidak dapat dibaca oleh khalayak ramai serta rakyat indonesia tercinta.
Bukankah penggunaan blog memungkinkan kinerja dan opini timbal-balik yang dapat terukur dan sebagai pelengkap dari hasil survei kinerja seorang presiden di mata rakyat dan kabinet “indonesia bersatu”?
Dengan blog, komentar rakyat adalah komentar yang asli tanpa di-edit, komentar yg blak-blakan lebih pas dan mengena.