Fakta ini tidak bisa dihindari dan kenyataan dari tahun-tahun sebelumnya :
- 43% resipien meng-klik tombol Spam karena tertipu nama “dari” atau alamat email.
- 69% dari resipien email melaporkan email sebagai spam hanya karena kalimat yang tertulis pada kolom subject.
- 21% resipien email melaporkan email sebagai sebuah spam, meskipun mereka tahu ini bukan spam.
- 35% resipien email membuka email berdasarkan kalimat pada kolom subjek.
- 17% pengguna email memiliki alamat email baru setiap 6 bulan.
- 31% mereka yang join suatu newsletter atau memiliki suatu akun tertentu, mengganti alamat email mereka setahun sekali.
- Jika para pemasar email melakukan optimisasi email untuk memblokir gambar, ROI nya akan meningkat 9+%
- 84% dari mereka yg berusia 18-34% membaca email preview sebelum mereka membaca email secara keseluruhannya.
- Alamat IP yang terdaftar di satu dari 12 alamat ip yang di-blacklist akan memiliki tingkat deliverability 25 titik dibawah alamat IP yang tidak tercantum di daftar blacklist
- 44% dari resipien setidaknya mereka membeli sesuatu sekali setahun berdasarkan email promosi yang mereka baca
- 80% dari para member jejaring sosial menerima email atau undangan yang bersifat spam
- 35% dari para profesional bisnis menggunakan gadget mobile untuk membaca email
- Mereka yang membeli barang karena dipromosikan lewat email, membelanjakan uang 138% lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak mendapatkan penawaran promosi lewat email.
- Mereka yang berusia di bawah 25 tahun lebih suka menerima berita/news lewat SMS dibandingkan lewat email.
- Daftar email yang berisi 10% atau lebih dari akun email yang tidak dikenal akan mendapati bahwa hanya 44% dari email mereka yang akan dikirim oleh ISP.
sumber : convinceandconvert.com
IKLAN : Butuh penerjemah Inggris di Bogor? Kami biro Penerjemah tersumpah dan Resmi