Category Archives: Cyber PR

6 Cara Singkat Untuk Publisitas Merek di Era Globalisasi

Anda pasti setuju dengan hukum publisitas, bahwa publisitas adalah sarana yang paling kuat dalam membangun merek, sedangkan iklan adalah sarana pengingat merek apabila publisitas telah menurun.

Karena itu buatlah rencana publisitas harian, mingguan atau bulanan. Lakukan paling tidak satu hal setiap hari untuk meningkatkan publisitas Anda. Jika Anda tidak melakukan hal tersebut setiap hari, lakukan paling tidak beberapa hal setiap minggu atau setiap bulan. Yang paling penting dalam hal ini adalah konsistensi.

Jika Anda melakukannya setiap hari, kebiasaan itu akan menjadi bagian dari Anda lebih cepat – dan Anda tidak akan menganggap hal itu sebagai suatu pekerjaan yang berat.

Namun sebelum Anda melakukannya, pikirkan terlebih dahulu apa yang akan menjadi sasaran Anda baru setelah itu tuangkan dalam sebuah rencana, sehingga publisitas itu akan menarik calon kastemer ke Anda ataupun penjualan, janji demo atau presentasi atau kredibilitas yang Anda inginkan.

Karena itu berikut ini adalah saran saya bagi Anda.

Cara #1. Bicara.

Bicarakanlah ke mana-mana tentang gagasan, filosofi atau pekerjaan Anda. Dengungkan itu ke komunitas Anda. Bicaralah di tempat-tempat yang sesuai dengan target pasar Anda, atau di majalah-majalah yang target pembacanya sesuai dengan industri Anda. Jadi jangan di sembarang komunitas atau klab yang berbeda dengan industri atau
kapasitas Anda.

Atau juga Anda bisa tampil bicara di berbagai seminar namun yang sesuai dengan industri bisnis Anda. Intinya Anda harus aktif membicarakan itu semua ke mana-mana.

Cara #2. Kirimkan Artikel Tulisan Anda.

Anda bisa perhatikan bahwa dengan melakukan ini, target pasar Anda akan melihat dan memperhatikan bahwa Anda memang kompeten di industri Anda, dan sekaligus ini dapat membangun kepercayaan dan kredibilitas Anda sebagai seorang ahli di Industri Anda,
sehingga Anda tidak perlu berbicara banyak meyakinkan mereka, namun mereka sudah akan percaya.

Karena itu masukkan artikel tulisan Anda ke berbagai majalah, koran juga. Dari situ pasti di antara orang yang membaca adalah target prospek Anda. Jangan lupa di era globalisasi, ezine yang disebut juga sebagai majalah elektronik akan menjadi media promosi yang popular dan bahkan akan sangat segmented, Anda lihat ezine secara de facto akan menjadi media promosi bisnis Anda ke seluruh dunia untuk menjangkau target pasar Anda dan bahkan lebih efektif dibandingkan situs web Anda.

Nah sebelum Anda memasukkan artikel tulisan Anda, pertama-tama bacalah dahulu ezine tersebut.

Dan kalau pasar Anda memang adalah seluruh dunia, kenapa tidak sindikasikan artikel Anda ke lebih dari 10000 situs web. Coba silahkan lihat dan simak ketentuan untuk mengirimkan artikel ke mereka.

Mengapa, karena artikel tulisan Anda tidak akan diterima kalau formatnya salah.

Silahkan lihat di http://www.web-source.net/syndicator_submit.htm (Atau sebagai contoh kalau target pasar Anda adalah seputar

orang-orang bisnis dan pemasar di Indonesia, Anda bisa publisitaskan artikel Anda di http://www.bjoconsulting.com

Cara #3. Hubungi Bagian Redaksi atau Editor Penerbit

Dalam hal ini, yang harus Anda kirimkan adalah artikel yang berisi gagasan atau ide-ide yang brilian dan actual. Kirim itu melalui faks, surat biasa, atau lewat email, tergantung pilihan dari redaksi penerbit tersebut.

Kemudian lakukan hal itu secara teratur, setiap hari, minggu, dan bulan, cari peluang untuk bekerjasama dengan berbagai media entah itu online atau offline.

Karena publisitas jenis ini pengaruhnya sangat kuat di benak calon kastemer namun tidak berbiaya.

Cara #4. Jadilah Pembacanya Dahulu.

Sebelum mengirimkan artikel, maka jadilah pembaca dahulu dari tabloid, majalah, Koran, ezine atau Koran mereka. Amati gaya penulisannya, isi, dan perhatikan daftar isinya. Kemudian cari tahu nama dari redaksi atau editornya kemudian sebutkan bahwa Anda adalah pembacanya dan ingin mengirimkan artikel yang sesuai dengan minat dan keahlian Anda.

Cara #5.Ikuti Forum Online.

Bantulah siapa pun di anggota forum online tersebut. Dengan demikian itu akan membawa publisitas Anda melayang dengan cepat. Anda bisa mengikuti forum-forum tersebut di http://www.egroups.com atau di http://www.dejanews.com mau pun di http://www.domeus.co.uk, atau http://www.topica.com , dll

Ikut di Forum ini adalah salah satu cara yang paling efektif dan memiliki daya jangkau yang luas hingga ke seluruh dunia. Namun jangan salah, bukan langsung mengiklankan bisnis Anda di sini, kecuali Anda ingin melakukan bunuh diri terhadap merek Anda.

Dan biarkan komentar Anda yang edukatif serta tanda tangan email Anda yang singkat namun mengena yang akan mengiklankan bisnis Anda.

Cara #6. Publisitaskan melalui Ezine ini.

Memiliki ezine sendiri adalah keharusan apabila publisitas Anda akan tampil dan berbicara tentang industri Anda sekaligus krebilitas Anda.

Situs web adalah yang kedua. Untuk melihat-lihat topik apa saja yang sesuai dengan industri Anda, sehingga Anda bisa menjadi kategori yang pertama di Indonesia, Anda bisa kunjungi http://www.ezinecentral.com.

Atau kenapa tidak barter dengan para penerbit ezine yang memiliki industri yang mirip dengan Anda?.

Ezine adalah satu-satunya sarana follow-up yang bermartabat sekaligus memberikan kepercayaan yang penuh respek dengan mereka yang pernah bertanya kepada Anda, daripada Anda mengirimkan iklan Anda ke sembarangan email dan si resipiennya tidak pernah meminta informasi kepada Anda.

Media Internet & PR – Keuntungannya?

Benar sekali aktivitas PR banyak diuntungkan dengan adanya media internet, namun saya tidak mengatakan bahwa internet mengganti media PR. Internet hanyalah salah satu dari sekian banyak media yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku PR yang kenyataannya di Indonesia sekarang ini belum dimaksimalkan.

Saya berharap mudah-mudahan para pelaku PR di tanah air kita akan memaksimalkan media internet agar turut memberikan kontribusi dalam membangun citra suatu perusahaan.

Coba saja lihat melalui teknologi internet, para praktisi PR mampu langsung menjangkau audiens mereka tanpa harus diintervensi oleh para penyunting naskah maupun para reporter yang bertindak sebagai penjaga pintu dan yang melakukan sensor terbitnya suatu informasi.

Beberapa hal ini dapat terjadi apabila Anda mengirimkan press release kepada beberapa media tercetak yaitu seperti ini mereka :

  • Mengabaikannya – yang kenyataannya sering kali terjadi kalau tidak diberi sesuatu.

  • Syukur-syukur mencetaknya secara full.

  • atau hanya mencetaknya sebagian-bagian, tanpa diberi komentar tambahan.

  • Mencetak sebagian, lalu menambahkannya dengan komentar mereka atau disatukan dengan komentar kompetitor Anda sehingga menjadi suatu cerita hasil ramuan.

  • Mencetak sebagian, lalu ditambahkan dengan komentar para analis yang bakal mengubah perspektif tulisan Anda.

  • Mencetaknya sebagian kemudian disatukan dengan laporan yang dibuat oleh kompetitor, sehingga akhirnya inti pesan Anda akan hilang.

  • Menghapus pesan-pesan inti yang padahal akan mendukung pokok-pokok utama dari artikel Anda.

  • dan segala kemungkinan lain yang bisa terjadi.

Jadi lihat deh, dari semuanya hanya satu yang bernada positif semuanya negatif. Dan Untuk informasi lebih lanjut ttg tulisan ini dapat dibaca di sini!

Apa itu E-PR

Di situs web saya, saya memasukkan E-PR ke dalam E-Marketing, sebab E-Marketing membawahi semua jenis komunikasi pemasaran online, walaupun di beberapa lembaga atau institusi mempertentangkan atau membedakannya.

Para pelaku industri pemasaran mengakui bahwa PR bertanggung jawab dalam membangun suatu brand. Namun sekarang seraya media internet memainkan peranan yang sedemikian penting di kalangan bisnis dan masyarakat, E-PR bisa menjadi tantangan baru bagi strategi PR yang selama ini dilakukan secara offline, dan juga menjadi tambahan kosa kata baru seperti halnya kata e-commerce, e-mail, e-business, dan e-HR.

Huruf ‘e’ yang ditaruh sebagai prefiks dari kata PR yang singakatan dari Public Relations walaupun mirip dengan Humas, namun kata para pelaku PR, Humas berbeda dengan PR, namun dalam kaitannya dengan internet, ‘e-PR’ bukan saja mengartikan electronic, namun mengartikan jauh lebih sekadar perangkat elektronik, seperti halnya televisi digital dan berbagai perangkat kabel atau nirkabel.

Pengertian E-PR
E-PR adalah penerapan dari perangkat ICT (Information and Communication Technologies) untuk keperluan PR.

Dunia yang ditenggarai oleh Internet, di mana setiap aktivitas secara langsung atau tidak langsung ditenggarai oleh Internet, karena itu setiap bentuk aktivitas PR semakin membutuhkan satu atau lebih unsur ICT.

Hal ini berarti bahwa setiap praktisi PR perlu memiliki perangkat ICT dan terampil dalam menggunakannya, dan tentu dalam hal ini tanpa ICT kegiatan PR mereka tidak akan efektif. Pada prinsipnya untuk menggunakan perangkat tersebut tidak diperlukan suatu keahlian atau learning curve yang tinggi.

E-PR juga lebih dari pengertian di atas, mengingat hal tersebut mencakup pengetahuan untuk menerapkan kapan perangkat dan keahlian tersebut harus diterapkan dan pengaruhnya apa. Disiplin E-PR pada prinsipnya mengikuti pinsip “membangun hubungan”.

E-PR merujuk ke para praktisi yang pandai mencari, mengevaluasi, dan menyebarkan pengetahuan atau berita dari intranet dan internet untuk memproses komunikasi.

Praktisi E-PR harus seorang yang handal dalam berselancar di dunia maya dan tahu ke mana saja mereka harus berselancar untuk membangun brand.

Seorang praktisi E-PR mampu mengembangkan content untuk format distribusi apa saja (media cetak, radio, TV, situs web, e-mail, iTV, PDA, WAP, Usenet dan sejenisnya) agar dapat dengan tepat menjangkau berbagai macam audiens. Dan tahu kapan ia harus mempromosikan dan bilamana ia harus memberi tanggapan dan bereaksi.

E-PR adalah satu-satunya cara untuk membangun brand di dunia yang tidak kasat yaitu dunia maya mengingat internet telah menghadirkan dunia maya di samping dunia nyata, demikian seperti yang dikatakan oleh David Phillips, penulis dari buku terkenal yg berjudul Online Public Relations, sewaktu mendefinisikan E-PR ke dalam beberapa pengertian.