Category Archives: Strategic Thinking

4 Pengingat Menamakan Domain Web

Nama-nama domain yg sering Anda jumpai ada yang terdiri dari dua kata digabung atau dipisah ada juga yang terdiri dari satu kata, ada pula yang terdiri dari dua atau tiga kata namun digabung, ada pula yang menggunakan nama perusahaan mereka sebagai nama domain atau produk mereka sebagai nama domain. Sebelum perusahaan atau bisnis Anda memiliki situs web, maka apa yang harus diingat sebelum menamakan domain situs Anda? Ingat menamakan situs web bukanlah sembarangan, karena ini juga salah satu faktor kontribusi “traffic” ke situs web Anda.
Berikut ini kami coba uraikan 4 (empat) tips strategis dalam memilih nama domain untuk bisnis Anda?:

1. Singkat

2. Mudah Diingat

3. Berhubungan dengan produk Anda atau nama perusahaan Anda

4. Mudah Dieja

Untuk informasi lengkap ttg artikel ini bisa dibaca di sini!

Poin Pengingat Membangun Bisnis Online

Menarik untuk dicermati sehubungan dengan prospektif ke depan menjelang tahun 2005 bahwa para pemakai Internet akan melonjak di seluruh dunia hingga 250.000.000. Diharapkan juga di Indonesia dengan membaiknya infrastruktur dan tidak monopoli pasar sehingga rakyat indonesia dapat mengakses internet dengan biaya rendah sehingga
B2C akan dapat berjalan dengan baik, bila sekarang itu sudah terjadi maka Lipposhop.com tidak akan menghentikan untuk sementara proyek mereka yang sudah berjalan hampir setahun tsb malahan sebalinya hanya menargetkan untuk sektor B2B dahulu.

Namun walaupun hal-hal di atas belum terjadi, kita dapat mempersiapkannya dahulu. Silahkan simak situs web BJO Consulting untuk mendapatkan info dan tips menarik seputar pemasaran elektronik.

Beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum memulai bisnis secara online. Pengharapan Anda hendaklah realistis jangan terlalu muluk-muluk. Kecil kemungkinan Anda akan menjadi milyuner dalam semalam, yang jelas tetapkan cita-cita yang wajar dan terjangkau oleh Anda sendiri. Memang benar banyak orang mendapatkan uang dgn
mudah dan banyak via internet namun tentu saja itu terjadi harus dari awal, maksudnya Anda pun harus merangkak dahulu pelan-pelan. Kesabaran penting sekali artinya.

Bila semuanya belum mulus berjalan, jangan takut. Putus asa lebih buruk daripada kegagalan. Sebaliknya dari pada berpikir bahwa itu adalah “masalah” kenapa tidak menganggapnya hal sbg “tantangan”?

Bisnis apa pun yang Anda akan mulai, Anda harus memiliki dedikasi 100% apabila Anda baru mulai membangun bisnis sehingga Anda akan termotivasi sepenuhnya dalam meraih tujuan Anda.

Menarik untuk dicermati bahwa membangun bisnis online sangat menarik karena menurut prediksi menjelang thn 2005, jumlah pengguna internet akan melonjak hingga 50.000.000 di seluruh dunia.

Membangun bisnis tidaklah selalu semudah yang Anda bayangkan, selalu saja timbul dan tenggelam. Dan jika Bisnis Anda ingin lancar maka Anda harus memotivasi diri Anda melewati masa-masa sulit.

Halnya pun sama dalam dunia bisnis online. Agar berhasil Anda harus memiliki fondasi yang kuat. Fondasi tsb hendaknya berisi nutrisi keberhasilan sebagai berikut :

a. Baktikan motivasi 100%, apa pun yang terjadi!
b. Keinginan untuk berhasil
c. Kesanggupan untuk menghadapi situasi apa pun, dan belajarlah dari
kesalahan kemudian tangani masalah dan siap berubah.
d. Ketahui pasar Anda dan kompetitor Anda!
e. Berikan pelayanan TERBAIK bagi kastemer!

Nah sekarang coba kita uraikan masing-masing hal di atas tadi :

a. MILIKI MOTIVASI 100%
Yang pasti kemana pun Anda berbisnis pasti ada saja masalah karena itu Anda harus siap mengatasinya. Namun ingatlah bahwa setiap masalah pasti ada penyelesaiannya. Jadi Anda perlu motivasi dalam hal ini.

b. KEINGINAN UNTUK BERHASIL
Apa yang Anda ingin raih? Apabila Anda sudah tahu hal ini! ingatlah selalu hal tsb! Jika Anda ingin meraihnya, Anda pasti dapat! Jika Anda menyerah maka tidak akan berhasil keinginan Anda.

c. Kesanggupan untuk menghadapi situasi apa pun, dan belajarlah dari
kesalahan kemudian tangani masalah dan siap berubah.

Definisi kebodohan adalah apabila kesalahan yang sama dilakukan setiap hari. Karena itu Anda harus belajar dari kesalahan, dan gunakan kesanggupan ini untuk mengatasi masalah.

Setiap hari Anda akan menemui masalah baru walaupun memiliki solusinya.

d. Ketahui pasar Anda dan kompetitor Anda!
Jika Anda tahu kemana kompetitor bergerak, maka Anda pun akan tahu kemana seharusnya Anda pun bergerak! Dan untuk menyainginya, Anda harus memberikan yang sesuatu yang lebih baik. Hendaklah tampil beda dan tidak dimiliki oleh kompetitor Anda.

e. Berikan pelayanan TERBAIK bagi kastemer!
Agar Anda beruntung, Anda harus memberikan kepuasan kepada Kastemer. Terbaik artinya Anda memberikan produk atau jasa dengan harga terjangkau, namun bukan sekadar menjual saja.

Anda harus memberikan support pasca penjualan. Anda harus menjawab pertanyaan e-mail mereka dalam waktu 24 jam. Anda pun dapat memanfaatkan konsep “E-mail Center Solution” sebagai pelengkap “Call Center Anda”.

Bila tanggapan Anda cepat maka hal ini akan memberikan kredibilitas yang bagus thp usaha Anda.

KESIMPULANNYA
Ikuti terus poin-poin di atas, namun terus pelajari industri Anda yg Anda pasarkan via internet, terus buatkan support yang baik serta sistem respons yang cepat setelah mereka bertanya dengan demikian Anda akan memiliki fondasi yang kuat.

Apa yg Salah dengan “New Economy Society”?

(Untuk versi printed, bisa baca di Majalah Warta Ekonomi edisi 16 Jan 2003)

Internet telah merasuk ke banyak dari sisi kehidupan kita. Kita telah mengalami banyaknya kemudahan dengan hadirnya internet serta perkawinan antara teknologi Internet dan teknologi komunikasi. Sesuatu yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.

Internet juga telah membantu UKM kecil terlihat besar dan UKM besar terlihat kecil, tergantung keberhasilan mereka dalam membangun brand.

Dan sekaligus Internet telah melahirkan Netpreneur-Netpreneur sejati dan sukses walaupun tidak terhitungnya Netpreneur yang gagal dan mati.

Dalam hal ini saya tidak bermain data statistik sehubungan dengan banyaknya para pengguna internet di seluruh Indonesia, Asia atau pun dunia, karena statistik hari ini akan berbeda dengan esok harinya (seperti halnya data yang diperlihatkan di atas ini)

Dan menariknya dari mereka yang berhasil memanfaatkan Internet untuk bisnis murni internet mereka adalah justru UKM kecil, atau bisnis perorangan, SOHO (Small Office/Home Office).

Namun sayangnya, internet tidak mampu memberikan keuntungan promosi dan pemasaran bagi banyak perusahaan besar, menengah maupun perorangan. Mengapa? Karena situs bisnisnya mereka tidak lain dan tidak bukan hanyalah sekadar brosur pasif yang tidak bisa menangkap calon pelanggan. Hanya situs bisnis “buta” yang tidak dapat menjaring ceruk pasarnya mereka sendiri.

Ditambah lagi munculnya segala kehebohan dan hingar-bingar yang dibicarakan, mulai dari e-commerce, bisnis via internet, dan angan-angan seputar sistem Ekonomi Baru hingga kejatuhan dotcom dan traumanya investor untuk menanamkan investasinya di dunia bisnis internet.

Namun tetap satu hal yang tidak dapat dielakkan yaitu perkembangan teknologi internet yang eksponensial dan pengaruhnya terhadap alternatif bisnis dan promosi yang dimungkinkannya.

Namun apa yang salah dengan ini semua?

Yang salah adalah generasi pertama dari mereka yang disebut pakar dalam dunia internet yang telah menyesatkan dan menuntun 95% dari kebanyakan para pelaku bisnis di internet ke dalam jurang kebangkrutan bahkan sebelum ulang tahunnya yang kelima.

Adanya kebangkrutan yang terjadi dari banyak portal, Penyedia Jasa Internet (ISP) adalah bukan karena Internetnya yang salah namun gagasan dan teori yang salah kaprah dan belum teruji kebenarannya yang telah menuntun dan menyesatkan begitu banyaknya investor kepada kerugian yang besar.

Setiap pergantian era atau munculnya suatu teknologi baru, biasanya muncul juga teori-teori seputar era atau teknologi tersebut, seraya waktu berjalan teori yang salah akan tumbang dan diganti dengan teori yang sejati.

Nah coba kita bedah teori-teori apa saja yang salah selama ini sehingga membuat istilah New Economy, Ecommerce, Ebusiness, dan Emarketing maupun digital economy menjadi sesuatu yang sifatnya euforia belaka. Dan stigma bisnis internet dan pemasaran internet menjadi sesuatu yang kurang menguntungkan atau populer khususnya di Indonesia ini. Apalagi media masa menyorotnya seolah-olah masa depan internet bisnis dan pemasaran via internet tidak cerah lagi.

Teori-teori ini telah memberikan kontribusi terhadap ambruk dan bangkrutnya perusahaan-perusahaan Dotcom di Asia kemudian menyusul juga di negeri kita Indonesia ini, khususnya hingga kuartal ke-2 dari tahun 2001.

Setelah ambruknya bisnis dotcom, mereka menuding-nuding sana – sini, seperti antara lain, mereka menyalahkan bahwa infrastruktur di indonesia belum siap, juga masih belum banyaknya para pengguna internet di Indonesia dan lain
sebagainya. Padahal bukan hanya di Indonesia saja hal itu terjadi, hal itu juga terjadi di negara-negara Asia spt di Hongkong.

Berikut ini adalah teori-teori yang patus disalahkan yg dipercayai dan digembar-gemborkan oleh mereka yang menyebut dirinya pakar bisnis Internet.

Teori #1 Anda Dapat Menjual Apa saja Melalui Internet

Jelas teori atau gagasan ini sangat menyesatkan. Anda tidak dapat menjual APA SAJA melalui internet tanpa Anda mengetahui ceruk pasar Anda. Jadi ceruk pasar Anda bukanlah SEMUA ORANG, kalau Anda mengangap bahwa semua orang adalah ceruk pasar Anda, maka sebenarnya ceruk pasar Anda belum diketahui.

Ceruk pasar adalah sebuah kelompok orang/pasar dengan “area of interest” yang sempit/khusus di tengah-tengah lautan pasar yang luas.

Atau dengan kata lain pemasaran kepada ceruk pasar tertentu berbeda dengan pemasaran secara masal ke siapa saja tanpa memilih sebuah target pasar tertentu karena ambisinya untuk menyediakan segala sesuatu untuk semua orang.

Sedangkan kesuksesan dalam bisnis di Internet adalah kemampuan yang solid dalam memenuhi ceruk pasar tertentu dengan menyediakan suatu produk KHUSUS dan TERFOKUS untuk target pasar yang SANGAT KHUSUS dan TERFOKUS juga.

Contoh ilustrasi yang sederhanan dalam hal ini adalah seperti halnya seekor ikan kecil di kolam yang besar, hampir pasti akan dimakan oleh ikan yang lebih besar. Tetapi, jika anda adalah seekor ikan besar di kolam kecil, hidup anda akan jauh lebih nyaman, tanpa takut ada ikan yang lebih besar di kolam tersebut yang akan memakannya

Jadi benar bukan, bahwa untuk sukses di internet bisnis, walaupun Anda kecil namun Anda kuat di ceruk pasar Anda, maka Anda akan terlihat besar. Jadilah ikan besar di dalam kolam yang kecil.

Jadi kesuksesannya adalah dengan meredefinisi ceruk pasar yang belum diisi atau sebagian diisi oleh bisnis offline dengan keunggulan produk.

Teori #2 Internet Bakal Merubah Perilaku Konsumen dalam Hal
Membeli

Banyak para ‘newbies’ dan para konsultan web maupun mereka yg menyebutnya pakar mengatakan secara tersirat bahwa teknologi informasi dan komunikasi mengubah perilaku konsumen dalam hal membeli.

Padahal yg BENAR adalah Teknologi tidak dapat mengubah cirri dan sifat dasar manusia yaitu keinginan atau emosi yg merupakan faktor utama dalam hal MEMBELI, namun Internet membuat Anda, sbg pemasar dan pelaku bisnis untuk memodifikasi caranya menjangkau dan memasarkan bisnis Anda kepada calon
pembeli.com

Karakter dan sifat suatu pelanggan di era pra-internet maupun di era internet sama yaitu asalkan Anda dapat menanamkan KEPERCAYAAN kepada mereka, mereka dapat menjadi pelanggan Anda.

Oleh sebab itu KEPERCAYAAN adalah pelumas yang paling esensial untuk bisnis digital; Tanpa membangun KEPERCAYAAN di sekitar calon pelanggan, bisnis digital Anda akan kandas.

Kepercayaan juga dibangun lewat komunikasi secara berkala atau follow-up, tanpa adanya follow-up, sulit sekali Anda dapat menjual produk lewat internet halnya sama seperti dalam dunia penjualan konvensional, transaksi umumnya dapat terjadi karena hasil follow-up. Karena internet tidak mengubah sifat bawaan alami ini, maka Anda pun perlu membuat suatu sistem yang dapat melakukan follow-up.

Teori #3 Bisnis Online Akan lebih Mudah Membuat Anda Cepat Kaya

Mereka salah besar apabila mengatakan ini, mengapa? Karena sebenarnya bisnis offline dan online sama-sama tidak mudah, diperlukan kerja keras, cekatan, dan kecerdikan.

Hal itu nyata sekali! Tidaklah mudah untuk membangun ekonomi offline apalagi membangun ekonomi baru namun dengan model bisnis yang serupa dengan ekonomi offline.

Sebelum Anda membangun Bisnis secara offline, Anda harus menganalisa SWOT
Produk Anda maupun dari kompetitor Anda, bukan? Namun itulah yg dilupakan dan tidak dilakukan oleh para pebisnis yg merambah ke dunia online.

Mereka berpikir bahwa dengan membuat situs web yg hebat, pasti pengunjung langsung membeli barang atau jasa Anda. Padahal mereka lupa jangankan membuat orang langsung membeli di bisnis Internet Anda, membelinya dari toko konvensional saja, mereka perlu diyakinkan
dan Anda perlu membangun KEPERCAYAAN kepada mereka

Teori #4 Menganggap Situs Web Korporat HANYALAH sbg Alat
Promosi

Yg benar adalah situs web korporat HARUS dianggap sbg sebuah Kantor atau Perusahaan Online yg sebagaimana halnya perusahaan offline memiliki tim penjualan dan pemasaran, maka kantor online PUN harus memiliki e-salesman maupun e-Marketer yg keduanya harus dapat menarik, membina hubungan
dengan para calon kastemer.com

Disinilah kelalaian para pebisnis online, mereka tidak memanfaatkan teknologi internet untuk menarik, membina dan memupuk kepercayaan dan hubungan dengan para calon pelanggan. com, Mengapa ini perlu?

Karena tanpa hal ini, Anda akan sulit menjual, sebab hal ini melibat faktor kepercayaan. Dan kepercayaan itu harus dibangun, tidak datang secara otomatis.

Jadi bila Anda menganggapnya sbg alat promosi, maka situs korporat Anda tidak ubahnya HANYA sbg alat iklan, seperti halnya iklan di TV, di radio, dan di koran yg tidak dapat MEMBINA hubungan komunikasi yang interaktif kecuali hanya satu arah secara visual saja dengan para calon pelanggan.

Karena itu Anda harus buatkan suatu sistem esalesman.com dan eMarketer.com di dalam situs bisnis online Anda, sehingga dgn demikian situs Anda dapat berfungsi LEBIH SEKADAR daripada alat promosi.

Dan jangan lupa bahwa sebenarnya situs web hanyalah bagian kecil saja dari SEGUDANG cara pemasaran yg dapat dilakukan berkat teknologi internet.

Dan sayangnya adalah bahwa para tim marketing di banyak perusahaan termasuk di Indonesia tidak dibekali dengan keahlian praktis BUKAN
teori dalam hal taktik dan strategi pemasaran online, sehingga mereka merasakan bahwa dari bisnis maya menghasilkan laba nyata.

Teori #5 Jangan Terlalu Banyak Tulisan

Teori ini juga yg bertanggung jawab mengapa kebanyakan para pengunjung malas membaca tulisan di situs web, hal ini karena pada umumnya kalangan masyarakat internet tidak memiliki kesanggupan untuk menulis secara emosional.

Ingat dalam dunia bisnis offline, Anda tidak akan berhasil dalam menjual suatu produk tanpa mengedukasi mereka melalui presentasi lisan secara informatif, begitu pula tanpa kemampuan presentasi tulisan yang emosional, para pebisnis di Internet tidak akan mampu dalam menjual produk atau jasa mereka di Internet.

Percakapan yg hidup dan menarik dari seorang salesman adalah faktor penentu terjadinya transaksi. Brosur hanyalah sekadar alat bantu saja. Kalau dengan brosur suatu perusahaan sudah dapat menjual banyak produknya, pasti mereka tidak memerlukan salesman. Tetapi mengapa mereka masih membutuhkan salesman yang cakap. Karena brosur tidak lain hanya brosur!

Jadi komunitas pebisnis di era internet harus memiliki kemampuan penulisan yg hidup dan menarik secara emosional, dan itu adalah faktor penentu dalam terjadinya penjualan via situs bisnis Anda.
Karena brosur online tidak lain hanya brosur saja!

Jadi intinya yang penting, bukan banyaknya tulisan, namun seberapa besar teknik penulisan tersebut mempengaruhi secara emosional terhadap calon pelanggan.

Ini hanyalah sekelumit gambaran dari 5 teori yang menyesatkan selama ini. Hanya kira-kira 5% dari para Netpreneur yang tidak mempercayai teori ini dan sekaligus membuktikannya SALAH BESAR.